Konflik Palestina Vs Israel
Satu Kota Besar di Gaza Terhapus dari Peta karena Serangan Israel, Rata dengan Tanah
Kota Rafah di Gaza disebut sudah “terhapus dari peta” karena tindakan genosida dan pembersihan etnis oleh Israel.
“Rafah sudah lenyap, kota itu sedang dihapus,” kata pria itu kepada Reuters.
Mereka meruntuhkan apa rumah dan properti yang masih berdiri,” katanya.
Para penduduk Rafah mengatakan sebagian besar warga di sana mengikuti perintah Israel untuk mengevakuasi diri karena Israel meruntuhkan bangunan di sana.
Akan tetapi, serangan di jalan utara antara Khan Younis dan Rafah menghentikan pergerakan pengungsi di antara kedua kota itu.
Pergerakan warga di sepanjang jalan area pesisir di dekat Koridor Morag juga menjadi terbatas karena serangan Israel.
“Yang lainnya bertahanan karena tidak tahu ke mana akan pergi atau muak karena ditelantarkan berkali-kali. Kami takut mereka mungkin tewas atau ditahan,” kata Basem, salah satu penduduk Rafah.
Kantor media Gaza mendesak Israel agar menarik pasukannya dari Rafah, mengizinkan pengungsi untuk kembali, dan membuka koridor aman untuk keperluan penyaluran bantuan.
Baca juga: VIDEO Bukti Tentara Israel Tembaki Paramedis dan Ambulans Rotator Menyala: Dibantai di Rafah
Anadolu Agency melaporkan pekan lalu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan meningkatkan serangan ke Gaza.
Sudah ada hampir 50.700 warga Palestina di Gaza yang tewas karena sejak perang meletus tanggal 7 Oktober 2023. Sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump beberapa waktu lalu sudah menyodorkan usul untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza demi keperluan pembangunan.
Usul itu dikecam baik oleh warga Gaza maupun negara-negara Arab di Timur Tengah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.