Konflik Palestina Vs Israel
Satu Kota Besar di Gaza Terhapus dari Peta karena Serangan Israel, Rata dengan Tanah
Kota Rafah di Gaza disebut sudah “terhapus dari peta” karena tindakan genosida dan pembersihan etnis oleh Israel.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM – Kantor media pemerintah Gaza mengatakan Kota Rafah di Gaza sudah “terhapus dari peta” karena tindakan genosida dan pembersihan etnis oleh Israel.
Menurut pernyataan kantor itu di media sosial X hari Minggu, Rafah yang berlokasi di Gaza selatan sudah sepenuhnya dihancurkan Israel demi mengubahnya menjadi “zona operasi militer tertutup”.
Kantor itu juga mengatakan pasukan Israel melakukan “pembunuhan mengerikan” terhadap warga sipil tak berdaya di Rafah sehingga memunculkan bencana kemanusiaan.
Sebanyak lebih dari 90 persen bangunan di Rafah disebut telah dihancurkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Hampir semua jenis bangunan mulai dari bengunan bersejarah, situs arkeologi, museum, rumah modern, infrastruktur warga sipil, toko, kafe, restoran, rumah sakit, sekolah, dan kampus telah hancur.
Di samping itu, sebanyak 22 dari 24 sumur air dan fasilitas manajemen air di Rafah sudah dihancurkan Israel.
Saat ini ada puluhan ribu keluarga yang terpaksa hidup tanpa air minum yang aman. Lalu, lebih dari 85 persen sistem pengolahan limah telah hancur sehingga muncul risiko penyakit menyebar.
Setidaknya ada 12 pusat kesehatan yang tidak bisa berfungsi, termasuk Rumah Sakit Abu Yousef Al Najjar yang dilaporkan diledakkan dengan robot pengebom.

Kantor media itu menyatakan Rafah kini tidak bisa ditinggali manusia. Menurut kantor itu, militer Israel ingin mengosongkan tanah dari penduduknya dan mengubah karakteristik geografis dan demografis.
Sebanyak 320 kilometer jalan di Rafah dilaporkan telah hancur.
Dikutip dari Press TV, Rafah termasuk kota yang berumur sangat tua karena dibangun lebih dari 3.300 tahun silam. Sebelum serangan Israel dimulai, Rafah memiliki jumlah penduduk sekitar 171.000 jiwa.
Baca juga: Israel Temukan Terowongan 1 Km dan Tempat Produksi Roket di Gaza, Warga Rafah Diminta Pergi
Bulan Februari lalu Rafah menjadi tempat mengungsi 1,4 juta warga Palestina karena Israel menyerang Gaza utara.
Rafah sempat dijadikan “zona aman” oleh militer Israel. Namun, kota itu kini sudah rata dengan tanah.
Sekarang IDF meminta pengungsi di Rafah mengevakuasi diri agar biss memperluas “zona penyangga keamanan” di perbatasan Gaza.
Seorang pria Palestina yang mengungsi dari Rafah ke Kota Khan Younis mengatakan Rafah sudah tidak ada.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.