Sabtu, 4 Oktober 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Para Pemimpin Dunia Bereaksi Terhadap Kebijakan Tarif Trump

Kebijakan tarif Trump memicu respons keras dari berbagai pemimpin dunia. Berikut adalah reaksi dari beberapa pejabat dunia terhadap kebijakan ini.

Facebook Donald J. Trump
DONALD TRUMP - Foto ini diambil pada Selasa (11/3/2025) dari publikasi resmi Donald J. Trump pada 2 November 2024 dalam kampanye Pilpres Amerika Serikat di Michigan. Berikut adalah reaksi dari beberapa pejabat dunia terhadap kebijakan tarif. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kebijakan baru yang mengenakan tarif dasar 10 persen pada semua impor ke AS.

Selain itu, tarif yang lebih tinggi juga diterapkan pada beberapa mitra dagang utama negara tersebut.

Kebijakan ini memicu respons keras dari berbagai pemimpin dunia.

Trump tidak mengenakan tarif baru sebesar 10 persen untuk barang-barang yang berasal dari Kanada dan Meksiko, Reuters melaporkan.

Tarif sebelumnya yang mencapai 25 persen tetap berlaku terkait masalah kontrol perbatasan dan perdagangan fentanil, menurut Gedung Putih.

Berikut adalah reaksi dari beberapa pejabat dunia terhadap kebijakan tarif ini:

Perdana Menteri Kanada, Mark Carney

"Trump telah mempertahankan sejumlah elemen penting dalam hubungan kami dengan AS, namun tarif fentanil, baja, dan aluminium masih berlaku," kata Perdana Menteri Kanada, Mark Carney.

"Kami akan melawan tarif ini dengan tindakan balasan, melindungi pekerja kami, dan membangun ekonomi terkuat di G7," tegas Carney.

Kementerian Luar Negeri Brasil

"Pemerintah Brasil menyesalkan keputusan AS untuk mengenakan tarif tambahan 10 persen pada ekspor Brasil," jelas Kementerian Luar Negeri Brasil.

"Kami akan mengevaluasi langkah-langkah yang diperlukan, termasuk melibatkan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), untuk membela kepentingan nasional." imbuh kementerian.

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese

Baca juga: Trump Hantam India dengan Tarif 26 Persen, Sebut Modi Teman tapi Bermain Curang

"Tarif ini tidak memiliki dasar logika dan bertentangan dengan dasar kemitraan antara kedua negara. Ini bukan tindakan seorang teman, dan keputusan ini akan menambah ketidakpastian serta meningkatkan biaya bagi rumah tangga Amerika," ungkap Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese.

Presiden Korea Selatan sementara, Han Duck-Soo

"Dalam menghadapi kenyataan perang dagang global, pemerintah harus mengerahkan segala kemampuannya untuk mengatasi krisis perdagangan," kata Presiden Korea Selatan sementara, Han Duck-Soo.

Menteri Perdagangan Selandia Baru, Todd McClay

"Kepentingan Selandia Baru akan lebih terlayani dalam dunia perdagangan yang lancar," kata Menteri Perdagangan Selandia Baru, Todd McClay.

"Kami akan berbicara dengan pemerintah AS untuk memperoleh informasi lebih lanjut dan memahami dampaknya terhadap eksportir kami," terangnya.

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez

"Spanyol akan melindungi perusahaan dan pekerjanya serta tetap berkomitmen pada dunia perdagangan yang terbuka," ungkap Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez.

Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved