Senin, 29 September 2025

Kanada Siap Perang Dagang Melawan AS, PM Caney Janjikan Balasan Setimpal ke Trump

Kenaikan tarif impor ini bisa membuat produsen otomotif Kanada menghadapi pembengkakan biaya untuk mengekspor kendaraan ke AS.

X
PERANG DAGANG - Kenaikan tarif impor oleh Presiden Donald Trump membuat produsen otomotif Kanada menghadapi pembengkakan biaya untuk mengekspor kendaraan ke AS, 

 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Presiden Kanada Mark Carney menegaskan, hubungan baik negaranya dengan Amerika Serikat (AS) yang selama ini terjalin, resmi berakhir.

Pernyatannya ini sebagai sinyal kesiapan Kanada perang dagang melawan AS pasca Presiden Donald Trump memberlakukan tarif impor mobil 25 persen kepada semua negara, termasuk industri otomotif Kanada mulai 2 April 2025.

Meski Trump tidak menyebutkan secara spesifik apakah tarif tersebut akan menargetkan Kanada, imbas kebijakan tersebut  semua mobil yang tidak dibuat di AS akan dikenakan pajak tambahan.

Hal tersebut memicu kenaikan biaya ekspor kendaraan Kanada ke pasar AS.

Kenaikan tarif impor ini bisa membuat produsen otomotif Kanada menghadapi pembengkakan biaya untuk mengekspor kendaraan ke AS, yang merupakan pasar ekspor utama bagi Kanada.

Produsen otomotif Kanada mungkin akan merasa penurunan dalam volume ekspor mereka ke AS. 

Alasan ini yang membuat PM baru Kanada murka, Carney mengatakan bahwa penerapan tarif impor dari Trump adalah tindakan tidak tepat. Sebab, kebijakan tersebut merupakan pelanggaran dari perjanjian dagang antar kedua negara.

"Hubungan lama yang kita miliki dengan Amerika Serikat yang didasarkan pada pendalaman integrasi ekonomi kita dan kerja sama keamanan dan militer yang ketat telah berakhir," kata Carney, mengutip dari Reuters.

Baca juga: Seruan Boikot Produk Amerika Serikat Menggema di Skandinavia dan Kanada

Sebagai bentuk balasan, Carney berjanji akan memberlakukan kebijakan agresif dengan maksimal untuk memukul tarif ekonomi AS.

“Tanggapan kami terhadap tarif terbaru ini adalah melawan, melindungi, dan membangun," ucap Carney.

"Kami akan melawan tarif AS dengan tindakan perdagangan balasan kami sendiri yang akan berdampak maksimal di Amerika Serikat dan berdampak minimal di Kanada," tambahnya.

Kanada sejauh ini telah membalas dengan tarif sekitar 60 miliar dolar Kanada atau setara Rp694 triliun untuk barang-barang AS.

Warga Kanada Boikot Liburan ke AS

Selain menerapkan sanksi balasan, Warga Kanada juga mulai melakukan aksi boikot, mereka ramai-ramai membatalkan rencana liburan ke Amerika Serikat imbas perang dagang yang terjadi antara kedua negara itu.

Adalah Petter Mulholland, salah satu pelancong Kanada yang membatalkan liburan ke AS karena marah atas kebijakan Trump mengenai tarif barang impor.

Baca juga: Aturan Baru Trump: Warga Kanada Tinggal di AS Wajib Registrasi dan Ambil Sidik Jari

“Tarif yang ia coba terapkan akan merugikan kedua negara, itu akan terlihat jelas pada akhirnya, tetapi itu akan lebih merugikan kami," ujar Mulholland.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan