Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

PBB Peringatkan Kondisi Kemanusiaan di Gaza Makin Memburuk Seiring Blokade Israel

PBB pada hari Rabu memperingatkan memburuknya situasi kemanusiaan di Jalur Gaza karena tidak ada bantuan yang memasuki daerah kantong itu

Editor: Muhammad Barir
tangkap layar/Hussam al-Masri/Reuters
BLOKIR BANTUAN - Truk pengangkut bantuan melewati Rafah di Jalur Gaza selatan. Pada Minggu (2/3/2025), Israel menyatakan memblokir semua bantuan masuk ke Gaza untuk menekan Hamas menyetujui usulan gencatan senjata sementara yang diajukan Amerika Serikat. 

PBB Peringatkan Kondisi Kemanusiaan di Gaza Makin Memburuk Seiring Blokade Israel

TRIBUNNEWS.COM- PBB pada hari Rabu memperingatkan memburuknya situasi kemanusiaan di Jalur Gaza karena tidak ada bantuan yang memasuki daerah kantong itu selama 11 hari ,  kantor berita Anadolu  melaporkan.

Perkembangan ini telah membalikkan kemajuan yang dicapai selama enam minggu awal kesepakatan gencatan senjata.

"Rekan-rekan kemanusiaan kami memperingatkan bahwa setelah 11 hari tidak ada bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, kemajuan penting yang dicapai selama enam minggu pertama gencatan senjata terus terhambat di Jalur Gaza," kata juru bicara Stephane Dujarric dalam sebuah konferensi pers.

Menekankan bahwa "semakin sulit bagi masyarakat untuk mendapatkan makanan, air, layanan medis, dan kebutuhan vital lainnya yang layak dan cukup," Dujarric mengatakan sistem kesehatan masih sangat terganggu, terutama di wilayah utara.

“Di wilayah Gaza Utara, hanya 16 persen titik layanan kesehatan yang berfungsi secara penuh atau sebagian,” katanya.

Memperhatikan “tantangan utama” dalam pengelolaan limbah padat, ia memperingatkan bahwa, “sampah yang meluap menciptakan kondisi kehidupan yang tidak sehat dan jelas meningkatkan risiko kesehatan masyarakat.”

“Rekan-rekan kami mencatat adanya pengelolaan limbah medis infeksius yang tidak memadai, serta tercampurnya limbah padat dengan serpihan yang terkontaminasi bahaya peledakan,” imbuhnya.

Dujarric mengatakan berbagai upaya sedang dilakukan untuk memindahkan sampah dari tempat pembuangan sampah sementara, tetapi ruang semakin menipis.

Menyoroti peringatan dari tim pembersihan ranjau tentang bahaya persenjataan yang belum meledak, Dujarric berkata, “Tahun ini, tiga orang tewas dan hampir 40 orang terluka serta tercatat 18 ledakan hingga saat ini.”

Terkait pendidikan, Dujarric mencatat beberapa kemajuan: “Sejak dimulainya gencatan senjata, mitra (PBB) telah mendirikan lebih dari 200 ruang belajar sementara, sehingga totalnya menjadi lebih dari 630, yang mampu mendukung lebih dari 170.000 anak.”

"Hingga kemarin, 60?ri seluruh anak usia sekolah di Gaza memiliki akses ke beberapa bentuk pembelajaran, baik di sekolah maupun di tempat sementara," katanya, seraya mencatat bahwa kendala signifikan masih ada, karena tidak ada perlengkapan atau peralatan pendidikan yang diizinkan masuk oleh Israel.

 


SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved