Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Bukan Cuma Israel, Otoritas Palestina Juga Gerah Hamas Bernegosiasi Langsung dengan AS

Presidensi Palestina bahkan menilai komunikasi yang dilakukan Hamas dengan AS ini melanggar hukum Palestina.

khaberni/tangkap layar
LAMBANG KEPRESIDENAN - Lambang kepresidenan Palestina. Pada Selasa (11/3/2025), Kepresidenan Palestina yang dibentuk dari unsur Otoritas Palestina (PA), mengecam komunikasi Hamas dengan perwakilan Amerika Serikat (AS). 

Menurut Boehler, Hamas menyarankan hal yang “relatif masuk akal dan bisa dilakukan”.

“Mereka menyarankan pertukaran semua tahanan. Jadi, semua sandera kita saat ini ditukar dengan beberapa tahanan. Kami tidak tertarik dengan hal itu,” ujar Boehler dikutip dari All Israel News.

Kemudian, dia mengungkapkan keinginan Hamas untuk melakukan gencatan senjata jangka panjang.

“Dan mereka menyarankan gencatan senjata lima hingga sepuluh tahun, dan Hamas akan meletakkan semua senjata, dan AS akan membantu, serta negara-negara lain, memastikan tidak ada terowongan,” ujarnya.

Di samping itu, dia mengklaim Hamas tidak akan terlibat dalam urusan politik.

“Dan saya pikir itu bukan tawaran awal yang buruk,” kata Boehler.

Bantahan Hamas

Meski demikian, Al Aarbi Al Jadeed pada hari Senin melaporkan bahwa Hamas membantah bakal dilucuti senjatanya.

Laporan itu didasarkan pada pernyataan juru bicara Hamas.

Baca juga: Hamas Temui Bos Intelijen Mesir: Bantah Setuju Perpanjangan Gencatan Senjata, IDF Bom Gaza Utara

Jubir itu mengatakan para pejabat Hamas sudah berkata kepada Boehler bahwa mereka tak akan bersedia meletakkan senjata, bahkan saat pembentukan negara Palestina.

Mengenai pembicaraan AS-Hamas, Boehler membantah bahwa hal itu tidak diketahui oleh Israel.

“Tindakan saya dikoordinasikan dengan Israel, bahkan meski mungkin ada beberapa yang tidak. Tindakan itu terkoordinasi.”

Menurut Boehler, tujuan tindakannya bukan untuk “meminggirkan” Israel.

Meski demikian, dia mengakui bahwa ada beberapa pihak di Israel yang meragukan ketulusan tindakannya. Mereka takut bahwa tindakannya hanya ditujukan untuk mengamankan warga AS yang disandera Hamas.

Dia berkata keluarga sandera Israel khawatir pembebasan warga AS akan diutamakan, bukan warga Israel.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved