Konflik Palestina Vs Israel
Hamas Tunda Pembebasan Tawanan karena Ulah Israel, Mediator: Gencatan Senjata akan Segera Berakhir
Abu Obeida, juru bicara sayap militer Hamas, mengumumkan pada 10 Februari bahwa gerakan perlawanan akan menunda pembebasan tawanan berikutnya
"Ini hanya sandiwara," kata seorang sumber. "Netanyahu memberi isyarat dengan jelas bahwa dia tidak ingin pindah ke tahap berikutnya. Dia mengirim tim [untuk berunding di Qatar] tanpa mandat dan tanpa kemampuan untuk melakukan apa pun," tambah sumber itu.
Sumber tersebut meyakini gambar-gambar tawanan Israel yang dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan telah merusak popularitas Netanyahu di kalangan warga Israel sayap kanan, yang ingin melanjutkan perang, membersihkan etnis Palestina dari Gaza, dan mencaplok jalur tersebut untuk membangun pemukiman Yahudi di sana.
"Para pemilih sayap kanan melihat bahwa kita belum mengalahkan Hamas, dan para operatornya masih berkeliaran dengan senjata. Spanduk-spanduk di panggung-panggung di Gaza selama peristiwa penyanderaan kembali mengejek Netanyahu dan merujuk pada slogan 'kemenangan total'-nya," katanya.
"Netanyahu tahu dia tidak memiliki pemerintahan jika dia melanjutkan kesepakatan itu."
SUMBER: THE CRADLE
Konflik Palestina Vs Israel
Trump Kembali Beri Karpet Merah ke Israel, Usul Penjualan Senjata Jumbo Rp 106 Triliun |
---|
Diplomasi Indonesia Diminta Lebih Aktif untuk Tekan Israel Hentikan Serangan ke Gaza |
---|
Konser Amal untuk Palestina di Wembley, London Meraup Rp 33,2 Miliar |
---|
Spanyol akan Mundur dari Eurovision 2026 jika Israel Berpartisipasi |
---|
Macron: Aksi Militer Israel Gagal di Gaza, Solusinya Akui Negara Palestina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.