Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Menlu AS: Israel Sudah Capai Target Perang di Gaza, Sekarang Waktunya Akhiri Perang

Blinken menyatakan bahwa Israel "Telah mencapai tujuan yang ditetapkannya di Gaza, dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri perang"

Belal Khaled – Anadolu Agency
Seorang warga Palestina terlihat di tengah kehancuran akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Bureij yang terletak di tengah Jalur Gaza pada 02 November 2023. 

Menlu AS: Israel Sudah Capai Target Perang di Gaza, Sekarang Waktunya Akhiri Perang

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Rabu (13/11/2024) meminta Israel untuk menerapkan gencatan senjata yang nyata dan diperpanjang di Jalur Gaza sehingga bantuan dapat disalurkan kepada mereka yang membutuhkan di Gaza.

"Kita perlu melihat jeda yang nyata dan panjang di sebagian besar wilayah Gaza, jeda dalam pertempuran apa pun, pertempuran apa pun, sehingga bantuan dapat secara efektif sampai ke orang-orang yang membutuhkannya," kata Blinken kepada wartawan saat berkunjung ke Brussels, dilansir Anews, Rabu.

Baca juga: Normalisasi Kian Jauh, Arab Saudi dan Kuwait Kecam Seruan Menteri Israel yang Mau Caplok Tepi Barat 

Dia menambahkan kalau Israel perlu mengambil langkah-langkah untuk mengatasi situasi kemanusiaan yang mengerikan di wilayah Palestina tersebut.

Dalam pernyataannya kepada wartawan, Blinken menekankan perlunya memberikan tekanan yang nyata, terus menerus dan efektif terhadap gerakan Hamas untuk mengakhiri perang.

Blinken menyatakan bahwa Israel "Telah mencapai tujuan yang ditetapkannya di Gaza, dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri perang", seperti dikutip dari Khaberni.

Blinken menekankan kalau tanggung jawab Israel atas bantuan kemanusiaan harus terus berlanjut.

Israel Izinkan Geng Bersenjata Jarah Bantuan

Apa yang disampaikan Blinken ini berbeda jauh dari realitas di lapangan.

Otoritas Palestina (PA) menuduh tentara Israel (IDF) pada hari Selasa mengizinkan geng-geng bersenjata menjarah truk-truk bantuan di Jalur Gaza yang diblokade .

Selain itu, PA juga menuduh IDF malah meminta 'jatah' dengan mengutip biaya ke geng-geng tersebut dari hasil penjarahan yang dilakukan.

"Tentara mengizinkan geng-geng bersenjata mencuri truk-truk bantuan dan barang-barang serta mengenakan biaya," kata Ismail Thawabteh, yang mengepalai kantor media pemerintah Gaza, kepada Anadolu, dikutip RNTV, Selasa (12/11/2024).

Baca juga: Ribuan Tentara Cadangan Israel Menolak Bertugas, Al Qassam Sikat Puluhan IDF dari Jarak Dekat

Ia mengatakan pasukan Israel mencegah petugas polisi Palestina dan perusahaan-perusahaan keamanan swasta mengamankan truk-truk bantuan dan mengancam akan menargetkan mereka.

"Strategi ini sesuai dengan kebijakan (Israel) yang sengaja membuat warga Palestina kelaparan , dan menegaskan bahwa tujuannya adalah untuk mencegah pengiriman bantuan," tambahnya.

Beberapa polisi dan petugas keamanan Palestina tewas dalam serangan-serangan Israel saat menjaga truk-truk bantuan di Gaza.

Bulan lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan tentang kelaparan yang "tidak dapat ditoleransi" di daerah kantong Palestina itu. "Khawatir dengan temuan laporan IPC

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved