Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Media Israel Terheran-heran, Kok Bisa Rudal Houthi Menghindari Radar Canggih IDF dan Amerika?

Masih belum jelas apakah rudal Houthi tersebut terdeteksi tepat waktu dan mengapa sistem Arrow AS-Israel tidak mencegatnya sesuai rencana.

REUTERS/Fars News/Ali Shayegan
Rudal jarak jauh Ghadr 1 kelas Shahab 3 diluncurkan selama uji coba dari lokasi yang tidak diketahui di Iran tengah pada 28 September 2009. 

Otoritas bandara mengatakan bahwa bandara kembali beroperasi seperti biasa tak lama setelah itu.

Diberitakan AP News, kebakaran terlihat di daerah pedesaan di Israel tengah.

Media lokal menunjukkan gambar yang tampak seperti pecahan pencegat yang mendarat di eskalator di stasiun kereta api di kota Modiin di bagian tengah.

Baca juga: Israel Akui Bunuh 3 Sandera dalam Serangan Udara Beberapa Bulan Lalu di Jalur Gaza

Militer Israel mengatakan rudal permukaan-ke-permukaan itu dicegat oleh sistem pertahanan Israel, yang mengenai dan menghancurkan target tetapi tidak menghancurkannya.

Militer mengatakan suara ledakan di daerah itu berasal dari pencegat.

Diketahui, pemberontak Yaman yang dikenal sebagai Houthi, telah berulang kali menembakkan pesawat tak berawak dan rudal ke Israel sejak dimulainya perang di Gaza antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, tetapi hampir semuanya dicegat di Laut Merah.

Pada Juli 2024, pesawat nirawak buatan Iran yang diluncurkan oleh Houthi menyerang Tel Aviv, menewaskan satu orang dan melukai 10 lainnya.

Israel menanggapi dengan serangkaian serangan udara di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi, termasuk kota pelabuhan Hodeidah, yang merupakan basis Houthi.

Update Perang Israel-Hamas

Pasukan Israel terus melancarkan serangan mematikan di seluruh Gaza, menewaskan 10 orang di kamp Nuseirat serta menargetkan lingkungan Zeitoun dan Sheikh Radwan di Kota Gaza di mana 10 orang lainnya, termasuk anak-anak, tewas.

Militer Israel, setelah berbulan-bulan menyangkal, mengakui ada “kemungkinan besar” bahwa tiga tawanan Israel yang tewas di Gaza November lalu tewas dalam serangan udaranya sendiri.

Kelompok Houthi di Yaman menembakkan rudal yang mencapai wilayah Israel.

PM Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan meminta "harga yang mahal" dari kelompok tersebut.

Pasukan Israel terus melancarkan serangan di Gaza, menewaskan dua orang di Beit Lahiya utara dan melukai beberapa orang di kamp pengungsi Nuseirat.

Baca juga: Iron Dome dan Hetz 2 Gagal Cegat Rudal Balistik Houthi, Israel Gelar Penyelidikan

Ilustrasi - Rudal Houthi dipamerkan saat pawai militer di Sanaa, Yaman, pada 21 September 2022.
Ilustrasi - Rudal Houthi dipamerkan saat pawai militer di Sanaa, Yaman, pada 21 September 2022. (Xinhua/Mohammed)

Serangan itu terjadi setelah 10 warga Palestina tewas dalam dua pengeboman terpisah di Kota Gaza.

Seorang wanita Palestina di kota Hebron, Tepi Barat yang diduduki mengalami keguguran setelah tentara Israel menyerbu rumahnya dan memeriksa anggota keluarganya, menurut kantor berita Wafa.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved