Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Terbongkar! Hubungan Trump dan Netanyahu Sempat Panas saat Hamas Sambut Positif Rencana Perdamaian

Dalam laporan Axios menyebut Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sempat bersitegang di telepon.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
YouTube Associated Press
HUBUNGAN SEMPAT MEMANAS - Tangkapan layar menunjukkan konferensi pers yang dilakukan Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setelah mengadakan pertemuan di Gedung Putih untuk membahas mengakhiri perang di Gaza, Senin (29/9/2025). Hubungan antara Trump dengan Netanyahu sempat memanas ketika Hamas menyambut positif rencana perdamaian Gaza yang diprakarsai oleh AS. 

TRIBUNNEWS.COM - Hubungan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sempat memanas.

Panasnya hubungan keduanya muncul ketika Hamas menyambut positif rencana perdamaian 20 poin Gaza dari Donald Trump.

Bahkan, Donald Trump sempat melontarkan kata-kata kasar kepada Benjamin Netanyahu melalui sambungan telepon pada Jumat (3/10/2025).

Hubungan memanasnya kedua kepala negara ini terbongkar dalam sebuah laporan Axios.

Dalam sebuah laporan yang dirilis Axios menyebutkan bahwa ketegangan terjadi ketika Trump melakukan panggilan telepon kepada Netanyahu.

Trump dilaporkan melontarkan kalimat pedas kepada Netanyahu, menyebutnya "selalu sangat negatif" (always so f*ing negative) karena Perdana Menteri Israel itu menyatakan keberatan dan pesimisme atas respons Hamas.

Netanyahu dikabarkan melihat tanggapan Hamas itu sebagai penolakan terselubung atau setidaknya sebagai hal yang "tidak berarti apa-apa" dan "tidak ada yang perlu dirayakan".

Sikap ini didorong oleh keinginan Israel untuk menyelaraskan pandangannya dengan AS agar tidak menimbulkan kesan bahwa Hamas telah merespons secara positif terhadap inisiatif damai tersebut.

Namun, pandangan itu langsung dibantah oleh Trump.

"Aku tidak tahu mengapa kamu selalu sangat negatif. Ini adalah kemenangan. Terima itu," balas Trump, yang dilaporkan memandang respons Hamas justru sebagai titik awal atau peluang besar untuk mencapai kesepakatan dan mengakhiri Perang Israel-Hamas.

Percakapan yang disebut oleh seorang pejabat AS sebagai "berat dan tegas" itu menunjukkan adanya perbedaan pandangan mendasar antara kedua pemimpin mengenai penanganan proses perdamaian di Gaza.

Baca juga: Israel Gempur Gaza, 24 Orang Tewas Jelang Perundingan Gencatan Senjata Trump di Mesir

Meskipun terjadi ketegangan, sumber yang mengetahui panggilan telepon tersebut menyatakan bahwa percakapan tersebut akhirnya ditutup dengan kesepakatan antara kedua pemimpin.

Para ajudan Netanyahu kemudian berupaya meredam isu ini, menekankan bahwa pada akhirnya Netanyahu dan Trump memiliki pemahaman yang sama.

Kesepakatan tersebut diakhiri dengan persetujuan Netanyahu terhadap rencana damai, yang mencakup peta terbaru mengenai penarikan mundur Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dari Jalur Gaza, dengan syarat gencatan senjata dapat diterapkan.

"Pada akhirnya, Presiden Trump menginginkan perdamaian, dan itulah yang paling penting," kata seorang pejabat AS, menegaskan bahwa Washington telah bekerja sama erat dengan Israel untuk mencapai tujuan tersebut.

Trump Desak Fase Pertama Harus Tuntas Minggu Ini

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved