Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Persenjataan Berlimpah Hamas: Faktor Iran, Terowongan Rahasia, Hingga Pabrik Rudal Lokal

Gaza, wilayah yang selama ini dianggap miskin, menjadi lokasi penuh misteri bagi Israel dan Barat, dengan terowongan rahasia pemasok rudal dari Iran

Mahmud Hams/AFP/Getty Images/FILE
Seorang pria Palestina diturunkan ke terowongan penyelundupan di bawah perbatasan Gaza-Mesir, di Jalur Gaza selatan, pada 11 September 2013. 

Gaza tidak memiliki industri berat yang dapat mendukung produksi senjata di sebagian besar dunia.

Menurut CIA Factbook, industri utamanya adalah tekstil, pengolahan makanan, dan furnitur.

Namun ekspor utamanya adalah besi tua, yang dapat menjadi bahan pembuatan senjata di jaringan terowongan di bawah wilayah kantong tersebut.

Menurut Ahmed Fouad Alkhatib, yang menulis tentang logam tersebut untuk Forum Fikra di Washington Institute for Near East Policy pada tahun 2021, besi dan logam tersebut dalam banyak kasus berasal dari pertempuran destruktif sebelumnya di Gaza.

"Ketika infrastruktur Gaza hancur akibat serangan udara Israel, apa yang tersisa – lembaran logam dan pipa logam, besi baja, kabel listrik – telah masuk ke bengkel senjata Hamas, muncul dalam bentuk tabung roket atau alat peledak lainnya," tulisnya.

Mendaur ulang amunisi Israel yang tidak meledak untuk dijadikan bahan peledak dan komponen lainnya menambah rantai pasokan Hamas, kata Alkhatib.

“Operasi IDF secara tidak langsung memberi Hamas materi yang diawasi secara ketat atau dilarang sama sekali di Gaza,” tulisnya.

Perencanaan Matang dalam Waktu Lama

Dalam ulasannya dengan menyertakan keterangan para ahli di atas, Brad Lendon menambahkan penekanan kalau upaya Hamas itu tidak terjadi dalam semalam.

"Untuk menembakkan amunisi sebanyak yang mereka lakukan pada hari Sabtu dalam jangka waktu yang singkat berarti Hamas telah membangun persenjataannya, baik melalui penyelundupan maupun manufaktur, dalam jangka panjang," kata Aaron Pilkington, seorang analis Angkatan Udara AS untuk urusan Timur Tengah dan Israel. Kandidat PhD di Universitas Denver.

Baraka, pejabat Hamas di Lebanon, mengatakan kelompok militan tersebut telah mempersiapkan serangan akhir pekan lalu selama dua tahun.

Dia tidak menyebutkan keterlibatan pihak luar dalam perencanaan serangan tersebut, dan hanya mengatakan dalam laporan media Rusia bahwa sekutu Hamas “mendukung kami dengan senjata dan uang. Yang pertama dan terpenting, Iranlah yang memberi kami uang dan senjata.”

Para analis juga mengatakan besarnya dan cakupan serangan Hamas terhadap Israel membuat mereka – serta badan intelijen Israel dan negara-negara lain – lengah.

“Penting untuk diingat bahwa menembakkan sejumlah roket sebenarnya sangat mudah,” kata Pilkington.

“Apa yang mengejutkan, … adalah bagaimana Anda bisa menimbun, memindahkan, menyiapkan, dan menembakkan ribuan roket sambil menghindari intelijen Israel, Mesir, Saudi, dll. Sulit untuk melihat bagaimana militan Palestina bisa melakukan hal ini tanpa panduan Iran," kata dia.

(oln/*/cnn)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved