Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Zelensky Bilang Ukraina Butuh 160 Jet Tempur F-16 : 'Bukan untuk Serangan Balasan'

Laporan The Kyiv Independent bersumber dari RTP, Zelensky memperkirakan jet tempur tersebut akan beroperasi di langit Ukraina pada awal tahun depan

Editor: Eko Sutriyanto
CLODAGH KILCOYNE / POOL / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara saat menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Irlandia di Horodetsky House, di Kyiv, Ukraina 19 Juli 2023 

TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, membutuhkan sekitar 160 pesawat jet tempur F-16 agar memiliki angkatan udara yang kuat yang mencegah Rusia mendominasi wilayah udara.

Jet F-16 diperlukan bukan untuk serangan balasan Ukraina namun untuk melindungi warga sipil dan koridor kemanusiaan di Laut Hitam dan Laut Azov.

“Kami membutuhkan jet tempur hanya untuk membela diri dan melawan kebijakan invasif Rusia.

Juga untuk mempertahankan tanah kami, laut kami, langit kami,” kata presiden Zelensky kepada stasiun penyiaran publik Portugal, RTP dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada 30 Agustus.

Sebelumnya, Kyiv telah sepakat dengan sekutu mengenai pasokan 50-60 jet tempur F-16 buatan AS ke Ukraina.

Baca juga: Pilot Ukraina Akan Dilatih Operasikan Jet F-16 Mulai September Depan

Laporan The Kyiv Independent bersumber dari RTP, Zelensky memperkirakan jet tempur tersebut akan beroperasi di langit Ukraina pada awal tahun depan.

Ini disebabkan prosesnya rumit karena memerlukan pelatihan pilot, insinyur, dan pemeliharaan khusus.

Sebelumnya, 21 Agustus lalu, juru bicara Angkatan Udara Yurii Ihnat mengatakan bahwa Ukraina membutuhkan 128 jet tempur modern untuk sepenuhnya menggantikan armada pesawat lama.

Menurut Ihnat, pesawat F-16 dapat mengubah jalannya perang Rusia melawan Ukraina, memberikan pasukan Ukraina superioritas udara yang sangat dibutuhkan di wilayah pendudukan.

Sejauh ini, Denmark, Belanda, dan Norwegia telah berjanji untuk menyediakan puluhan F-16 mereka sendiri untuk mendukung Angkatan Udara Ukraina.

Pilot, insinyur, dan teknisi Ukraina telah memulai sesi pelatihan F-16 selama enam bulan di Denmark.

Yunani, Portugal, dan Amerika juga berjanji untuk bergabung dalam upaya pelatihan tersebut.

Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren mengatakan kepada European Pravda dalam sebuah wawancara pada 25 Agustus bahwa pengiriman F-16 ke Ukraina bisa memakan waktu antara enam hingga delapan bulan karena prasyarat yang harus dipenuhi sebelum jet tersebut tiba. (The Kyiv Independent) 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved