Konflik Rusia Vs Ukraina
Kenapa Taktik Perang AS dan NATO yang Dipakai Ukraina Tak Mempan Buat Rusia? Balik ke Metode Parit?
Alih-alih menguasai angkasa lewat bantuan tempur Barat, Ukraina mempertimbangkan kembali memakai strategi kuno, menekan Rusia lewat parit-parit
"Bagi saya, itu adalah bagian terpenting di sini."
Gaya pertempuran NATO, yang sangat bergantung pada sektor tempur di udara.
Keunggulan aliansi ini di sektor pertempuran udara, kata ahli, sudah teruji beberapa tahun terakhir di sejumlah 'arena'.
Belum Teruji di Ground Close Combat

Sebaliknya, jika pasukan NATO bertempur ala militer Ukraina yang mengandalkan sektor tempur darat dalam memerangi Rusia, mereka akan kalah telak.
"Tidak ada anggota angkatan bersenjata NATO yang masih hidup yang mengalami pertempuran jarak dekat (close combat) yang mirip dengan yang dialami Ukraina selama 18 bulan terakhir," Davis Ellison, seorang analis strategis di Hague Center for Security Studies (HCSS), mengatakan kepada Newsweek.
“Cara perang darat NATO belum pernah diuji secara serius terhadap musuh negara utama, meskipun telah melakukan investasi dan pelatihan selama puluhan tahun,” tambahnya.
"Dalam kasus seperti Irak dan Perang Teluk 1991, pasukan AS dan Barat dapat dengan cepat membangun superioritas udara besar-besaran," kata Paul van Hooft, analis lain dari HCSS, kepada Newsweek.
Tanpa keunggulan di sektor tempur udara, angkatan bersenjata Ukraina kemudian melalui pelatihan singkat dari NATO untuk menghilangkan doktrin tempur era Soviet.
Doktrin bertempur Soviet disebutkan tidak terlalu berbeda dari metode yang digunakan oleh pasukan Moskow.
"Beberapa elemen dari doktrin yang telah lama dianut ini pada dasarnya berbeda dari apa yang pasukan Barat sekarang ajarkan ke Ukraina untuk berperang," kata Nick Reynolds, peneliti perang darat di think tank pertahanan Royal United Services Institute Inggris, kepada Newsweek.
"Tidak hanya itu, ada kekurangan besar-besaran soal pengalaman tempur para personel," katanya.
Dijelaskan, mereka yang berpengalaman seringkali tidak menjalani pelatihan taktis ekstensif seperti yang dilakukan pasukan Barat.
“Bisa dibilang, masalahnya adalah asumsi bahwa dengan beberapa bulan pelatihan, pasukan Ukraina dapat diubah menjadi pasukan yang seolah-olah sudah melalui banyak pertempuran dengan cara yang mungkin dilakukan pasukan Amerika," ujarnya.
Hal ini malah justru berujung jatuhnya banyak korban jiwa di pasukan Ukraina menghadapi pertahanan Rusia yang dipersiapkan secara baik.
"Singkatnya, pelatihan NATO ke pasukan Ukraina, alih-alih kian memantapkan pasukan menguasai metode perang yang mereka kuasai, justru membuat pasukan itu tak mengenali metode baru yang mereka pakai untuk menyerang Rusia," kata Michael Kofman, seorang senior di Carnegie Endowment for International Peace, kepada Times.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.305: NATO Cegat Jet Rusia Langgar Wilayah Udara Estonia |
---|
3 Jet Tempur Rusia Nyelonong Masuki Wilayah Estonia, NATO Siaga Penuh |
---|
Rusia Geram NATO Gelar Latihan Militer Arctic Light 2025, Kenapa Denmark Tidak Undang AS? |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.304: Trump Kritik Putin dan Sebut Rusia Alami Kerugian Besar |
---|
Rusia Menguji NATO dengan Drone dan Disinformasi, Apakah Barat Masuk Perangkap? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.