Sabtu, 4 Oktober 2025

Anggota Komisi IV DPR: Swasembada Pangan Tak Bisa Dicapai dari Balik Meja, Butuh Aksi Nyata

Kalau ingin Indonesia swasembada pangan, maka petani harus dipastikan mendapat akses bibit, alsintan, dan pendampingan yang konsisten.

Istimewa
SWASEMBADA - Anggota Komisi IV DPR Rajiv, saat mengikuti panen raya padi di lahan seluas 400 hektare kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat (3/10/2025). 

Selain itu, disalurkan pula tiga unit traktor roda empat, 130 unit handsprayer—dengan 50 unit dibagikan hari itu masing-masing lima unit per kelompok, dan tujuh unit pompa air berukuran tiga inci.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan optimismenya bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada pangan, khususnya beras, pada tahun ini.

Swasembada pangan mencakup produksi komoditas pangan pokok yang penting bagi kebutuhan nasional, seperti beras, jagung, kedelai, singkong, dan tebu.

Capaian tersebut diyakini lebih cepat dari target awal yang dipatok empat tahun, berkat kebijakan intensif Presiden Prabowo Subianto di sektor pertanian.

Amran menyebut, sejumlah program strategis seperti pompanisasi, perbaikan irigasi, dan percepatan tanam telah menunjukkan hasil yang signifikan.

“Insya Allah tahun ini, mudah-mudahan mimpi kita harusnya empat tahun swasembada pangan, khususnya beras. Tapi tahun ini insyaallah bisa dicapai. Nah, inilah kebijakan yang diambil oleh Bapak Presiden,” kata Amran beberapa waktu lalu.

Amran menyebut, sejumlah program strategis seperti pompanisasi, perbaikan irigasi, serta percepatan tanam telah menunjukkan hasil.

Presiden Prabowo telah mengeluarkan 17 instruksi presiden (inpres) yang berfokus pada sektor pangan selama 11 bulan pemerintahannya.

Dari regulasi pupuk, hingga subsidi bibit dan bantuan petani, semua diarahkan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved