Penyaluran Rumah Subsidi Gunakan Data BPS, Pemerintah Pastikan Tepat Sasaran
Program rumah subsidi yang tengah digulirkan pemerintah dipastikan semakin tepat sasaran berkat pemanfaatan data BPS
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program rumah subsidi yang tengah digulirkan pemerintah dipastikan semakin tepat sasaran berkat pemanfaatan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait menyebut, dukungan data BPS menjadi kunci dalam menentukan penerima manfaat, khususnya dari kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Barusan saya cek, kuota rumah subsidi sudah disalurkan sekitar 60.000 kepada pekerja. Itu pertama kali juga berkat dukungan Ibu Kepala BPS, kita bisa alokasikan dengan kriteria MBR atau masyarakat berpenghasilan rendah," kata Maruarar dalam peringatan Hari Statistik Nasional di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).
Ia menuturkan, data BPS membantu pemerintah menyalurkan rumah subsidi kepada berbagai kelompok, mulai dari pekerja, petani, nelayan, supir, tenaga migran, bidan, perawat hingga asisten rumah tangga.
"Kita juga bisa alokasikan buat petani 20.000, nelayan 20.000, tenaga kerja harusnya 20.000, tapi sekarang sudah sekitar 60.000. Buat wartawan 3.000, supir 8.000, tenaga migran, bidan, perawat, dan bulan lalu kita sudah bisa kasih kepada cukup banyak ART di Indonesia sehingga bisa memiliki rumah," jelasnya.
Baca juga: Pemerintah Bakal Gelar Akad Massal 25 Ribu Rumah Subsidi Pekan Depan
Maruarar menyatakan, akurasi data penerima manfaat menjadi fondasi penting dalam program ini, agar penyalurannya tepat sasaran.
"Itu bisa terjadi berkat data-data yang kami terima dari dukungan BPS. Saya percaya BPS sudah on the right track, dalam kepemimpinan yang benar di bawah Bapak Menteri Bappenas dan membantu Bapak Presiden dengan profesional," ujarnya.
Senin mendatang, Presiden dijadwalkan meresmikan 25.000 unit rumah subsidi secara serentak di 90 titik yang tersebar di 30 provinsi.
Dengan basis data BPS, pemerintah berharap program ini semakin menyentuh kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan hunian layak.
"Saya mohon dukungannya hari Senin kami undang Presiden datang ke acara kami di Bogor akan meresmikan sekaligus peresmian 25.000 rumah subsidi di hari yang sama, di jam yang sama di 90 titik di Indonesia dan 30 provinsi," ungkapnya.
Tahun Depan, Suku Bunga KPR Rumah Subsidi Tetap 5 Persen |
![]() |
---|
Mendagri Ajak Pemda Perkuat Kerja Sama dengan BPS dan Bulog untuk Kendalikan Inflasi |
![]() |
---|
Sosok Maruarar Sirait, Menteri PKP Dituding Korupsi Bareng Dedi Mulyadi, Gubernur Jabar Klarifikasi |
![]() |
---|
Prabowo Siap Resmikan 25.000 Rumah Subsidi dan KUR Perumahan Rp130 Triliun |
![]() |
---|
Prabowo Siapkan Kebijakan Baru Sektor Perumahan, Anggaran Rp 130 Triliun Terbesar Sepanjang Sejarah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.