Senin, 29 September 2025

Perjalanan Decoco Luminer 'Sulap' Limbah Batok Kelapa Jadi Lampu Taman Panel Surya

Dari sampah menjadi cahaya, perjalanan Decoco Luminer, UMKM asal Denpasar yang menyulap limbah batok kelapa jadi lampu taman berbasis energi surya.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
ISTIMEWA/DECOCO LUMINER
LIMBAH BATOK KELAPA - Nurul Adhim menunjukkan lampu taman berbasis panel surya, hasil daur ulang yang dilakukan Decoco Luminer. Simak perjalanan Decoco Luminer, UMKM asal Denpasar yang menyulap limbah batok kelapa jadi lampu taman berbasis energi surya. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelapa, atau dalam bahasa Bali disebut nyuh, bukan sekadar tanaman serbaguna.

Di Pulau Dewata, kelapa menjelma sebagai simbol sakral yang melekat pada upacara adat, keagamaan, hingga keseharian masyarakat.

Namun, di balik peran mulia itu, tersimpan ironi: limbah kelapa yang melimpah, menumpuk menjadi sampah, dan belum seluruhnya dikelola secara bijak.

Di tengah persoalan tersebut, hadir upaya kreatif dari Nurul Adhim (36) untuk memberi 'kehidupan baru' bagi limbah kelapa.

Melalui jenama Decoco Luminer, batok kelapa yang selama ini hanya dianggap sisa, kini diolah menjadi lampu ramah lingkungan dengan memanfaatkan panel surya.

lihat fotoPRODUK DECOCO LUMINER - Lampu taman berbasis energi surya yang merupakan hasil daur ulang limbah batok kelapa dari Decoco Luminer yang berbasis di Denpasar, Bali.
PRODUK DECOCO LUMINER - Lampu taman berbasis energi surya yang merupakan hasil daur ulang limbah batok kelapa dari Decoco Luminer yang berbasis di Denpasar, Bali.

Adhim yang sudah lima tahun tinggal di Denpasar, Bali mengatakan, inovasi ini hadir sejak setahun lalu.

Keresahannya terhadap tumpukan batok kelapa yang tidak dimanfaatkan, membuatnya mencari cara agar limbah tersebut bisa bernilai guna.

"Saya ingin mendirikan bisnis hijau, yang sustainable, dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan," kata Adhim kepada Tribunnews.com, Senin (1/9/2025) lalu.

Wanita yang telah lama bergelut di dunia pendidikan lingkungan juga bertekad ingin mengenalkan energi alternatif berupa panel surya kepada masyarakat luas.

Menurutnya, pemanfaatan panel surya bukanlah hal rumit bahkan bisa diaplikasikan secara mudah dalam kehidupan sehari-hari.

Dari serangkaian riset dan pengembangan, lahirlah sebuah ide inovatif yaitu lampu taman berbasis energi surya.

Baca juga: Ramai-ramai Beri Kehidupan Baru pada Limbah

Namun, ide wanita asal Blora, Jawa Tengah tersebut tak berhenti sampai di situ.

Ia memadukan lampu taman dengan sentuhan seni ukir batok kelapa.

Kolaborasi ini tidak hanya menghadirkan produk yang ramah lingkungan, tetapi juga memiliki nilai estetika yang tinggi.

Untuk mewujudkan idenya, Adhim menggandeng perajin lokal dari Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan