Presiden Prabowo Canangkan Transisi Energi Bersih, Sekolah Terapkan Penggunaan Panel Surya
Pengalaman siswa langsung dengan panel surya akan memotivasi mereka untuk memanfaatkan energi terbarukan di masa depan.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mencanangkan agenda transisi energi bersih.
Agenda transisi energi tersebut mulai diwujudkan melalui kolaborasi dunia usaha dan pendidikan.
Langkah tersebut diwujudkan melalui Program Pelatihan Panel Surya untuk Negeri dengan SMK Muhammadiyah 1 Jakarta.
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Jakarta, Febriantoni, mengatakan pengalaman siswa langsung dengan panel surya akan memotivasi mereka untuk memanfaatkan energi terbarukan di masa depan.
“Dengan adanya pengembangan panel surya ini, kami semakin termotivasi untuk memanfaatkan energi terbarukan," kata Febriantoni melalui keterangan tertulis, Rabu (24/9/2025).
Program ini menghadirkan demonstrasi langsung sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sekolah agar siswa memahami penerapan teknologi energi bersih secara nyata.
Panel surya yang dipasang mampu menghasilkan listrik hingga 5.000 watt untuk kebutuhan operasional sekolah, sekaligus mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Targetnya, program ini dapat mencetak lebih dari 200 teknisi PLTS tersertifikasi pada 2030, serta membantu menurunkan emisi karbon hingga sekitar 12 ton CO₂ per tahun.
"Sekolah kami sebelumnya sudah mencoba panel surya versi kecil dan bahkan sempat ikut expo tingkat nasional. Kami juga sudah memanfaatkannya di pos keamanan sekolah, di mana lampunya menggunakan baterai tenaga surya," ungkap Febriantoni.
SMK Muhammadiyah 1 Jakarta menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re.
Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM, dan Corporate Secretary Indonesia Re, Robbi Yanuar Walid, menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung agenda transisi energi nasional.
Ia menyebut, program ini tidak hanya mendorong pemanfaatan energi terbarukan, tetapi juga membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan.
Langkah ini mendukung ekosistem kendaraan listrik sekaligus mengurangi emisi karbon dari aktivitas operasional.
Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan sekolah diharapkan mampu mempercepat transisi menuju energi bersih, sekaligus menyiapkan generasi muda menghadapi era net zero emission.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Kapolri Hingga Presiden Digugat Seorang Mahasiswa ke Pengadilan Buntut Demo Berujung Ricuh |
![]() |
---|
Cak Imin Yakin Presiden Prabowo Jalankan Reforma Agraria: Petani harus Dapat 2 Hektare Tanah |
![]() |
---|
Pertemuan Bahas Gaza Dihadiri oleh Presiden AS, Turki, Indonesia Berakhir |
![]() |
---|
Presiden Polandia Serukan PBB Ambil Tindakan, Desak Israel Hormati Hukum Internasional |
![]() |
---|
Trump Incar Nobel Perdamaian, Macron: Akhiri Perang Gaza Dulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.