Sempat Diusir Warga saat Beri Bantuan, Aisar Khaled Kini Pamer Penghargaan dari Anggota DPD Bali

TRIBUNNEWS.COM - Kontroversi aksi YouTuber asal Malaysia, Aisar Khaled memberikan bantuan usai bencana banjir di Bali menuai kritik.

Ada yang mendukung, namun adapula yang merasa terusik dengan kedatangan Aisar yang langsung menuju titik lokasi bencana tanpa koordinasi dengan petugas di lapangan.

Pasalnya keramaian yang ditimbulkan dengan kemunculan Aisar membuat kemacetan, hingga menghalangi proses pembersihan area pemukiman warga terdampak banjir.

Momen Aisar diusir oknum warga yang diketahui menjabat kepala dusun di wilayah tersebut, Nyoan Gede Suwarna, sempat diunggah oleh sang YouTuber ke akun Instagram pribadinya, @aisar_khaledd, 17 September 2025.

"Pergi-pergi nggak boleh di sini. Kau nggak lihat orang lagi gotong-royong. Jangan kamu eksis di sini."

"Woy pergi pergi pergi!," ucap oknum warga.

Setelah video tersebut diunggah, warganet pun langsung membanjiri kritik hingga hujatan di kolom komentar postingannya.

Tidak sedikit menilai pria yang pernah dekat dengan selebgram Fuji ini, hanya panjat sosial dengan aksi berbaginya di Indonesia.

Alih-alih kesal dengan hujatan tersebut, pria 24 tahun itu malah pamer penghargaan yang baru didapatnya, buntut dari aksinya berbagi untuk Bali.

Adik influencer Aus Khaled dan Anas Khaled ini, mengunggah foto sebuah plakat penghargaan bertuliskan 'Influencer Internasional Peduli Lingkungan di Provinsi Bali'.

Penghargaan itu diserahkan oleh Senator DPD Bali, Shri Ghusti Arya Wedakarna kepada Aisar.

Baca juga: Heboh Fuji Ngamuk Tolak Sebutan Sarji, Aisar Khaled Sampaikan Permohonan Maaf

Sementara dalam kolom keterangan, pria yang pernah kalah tanding tinju lawan Faldy Faisal ini, seolah ingin menyindir pembencinya yang kerap melontarkan hujatan.

Aisar bersyukur masih ada publik yang menghargai aksi berbaginya untuk Bali, di tengah kritikan yang masih didapatkannya.

"Rencana Tuhan itu hebat

Cuman seorang anak luar negeri ingin membantu masyarakat indonesia.