Peringkat Kredit Naik, PalmCo Catatkan Fundamental Perusahaan yang Kuat dan Sehat
Jatmiko Santosa, menyampaikan bahwa hasil penilaian ini menjadi indikator penting dari efektivitas strategi transformasi.
Tantangan Masih Ada
Meski dinilai berada di jalur positif, Pefindo turut menggarisbawahi beberapa tantangan yang masih harus dihadapi PalmCo.
Di antaranya adalah risiko ekspansi ke sektor hilir, sensitivitas terhadap harga komoditas global, serta potensi gangguan akibat perubahan iklim dan cuaca ekstrem.
Namun, peluang kenaikan peringkat di masa mendatang tetap terbuka, terutama jika perusahaan mampu memperkuat integrasi vertikal dan mengoptimalkan seluruh area perkebunan, termasuk yang berada dalam skema Kerja Sama Operasi (KSO).
“Kami akan terus mengoptimalkan area perkebunan melalui peningkatan kinerja semua perkebunan, termasuk yang berada dalam operasi bersama (KSO), untuk mencapai produktivitas yang seragam dan kuat,” kata Jatmiko.
Subholding Strategis
Sejak 1 Desember 2023, PalmCo resmi menjadi subholding di bawah Grup PTPN, setelah penggabungan empat anak usaha yakni PTPN IV, V, VI, dan XIII, dengan PTPN IV sebagai entitas penerima.
Langkah ini disebut-sebut memperkuat posisi PalmCo dalam ekosistem industri sawit nasional, sekaligus meningkatkan efisiensi dan skala ekonomi.
PalmCo juga mencatat Standalone Rating atau peringkat berdiri sendiri di level idA(sa), menunjukkan kemampuan kuat dalam memenuhi komitmen jangka panjang, meski tetap sensitif terhadap dinamika makroekonomi.
Baca juga: Alasan Chikita Meidy Tak Tuntut Harta Gana-gini ke Indra Adhitya, Akui Rumah yang Masih Kredit
Fokus Keberlanjutan dan Tata Kelola
Dalam menghadapi dinamika global, PalmCo menekankan pentingnya tata kelola perusahaan yang baik dan komitmen terhadap keberlanjutan sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
“Kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan kami membawa dampak positif, tidak hanya secara ekonomi tetapi juga lingkungan dan sosial. Kepercayaan pasar dan dukungan dari induk perusahaan adalah modal besar bagi kami ke depan,” ujar Jatmiko.
Dengan peringkat yang kini lebih solid dan prospek yang stabil, PalmCo dipandang memiliki landasan kuat untuk terus berkembang di tengah tantangan industri.
Langkah kehati-hatian yang dikombinasikan dengan inovasi dan efisiensi menjadi kunci bagi perusahaan untuk mempertahankan kinerja yang sehat dan berdampak maksimal.
Habib Idrus Salim Aljufri Soroti Penyaluran Kredit dan Likuiditas Perbankan, Minta OJK Awasi Himbara |
![]() |
---|
Bank Indonesia Akui Kredit Perbankan pada Agustus 2025 Belum Kuat, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Penempatan Dana Pemerintah di Perbankan Disebut Sah dan Bermanfaat bagi Perekonomian |
![]() |
---|
Harga Saham BBCA Menguat 2 Hari Beruntun Pasca Public Expose, Sudah Tembus Level Rp 8.000 |
![]() |
---|
RI Makin Berisiko Hadapi Ketidakpastian Global Usai Menkeu Purbaya Sebar Rp200 Triliun ke Perbankan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.