Hadapi Tantangan Global, Industri Nasional Dituntut Jalankan Prinsip Keberlanjutan
Tantangan seperti perubahan iklim, kesenjangan sosial dan ekonomi, serta krisis lingkungan menuntut aksi nyata yang terukur dan berkelanjutan.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia menempati peringkat ke-75 dari 167 negara dalam laporan Sustainable Development Report 2024, dengan skor Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) sebesar 70,16.
Posisi ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di tengah krisis global yang semakin kompleks.
Pembangunan berkelanjutan bentuk proses pembangunan yang bertujuan memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Konsep ini menekankan keseimbangan antara, pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial, Pelestarian lingkungan.
Baca juga: Kemenperin Minta Industri Batik Terapkan Prinsip Keberlanjutan
Ketua Dewan Pengarah (Steering Committee) CSR & SDGs Awards 2025, Agus Santoso, menegaskan, tantangan seperti perubahan iklim, kesenjangan sosial dan ekonomi, serta krisis lingkungan menuntut aksi nyata yang terukur dan berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk dunia industri.
Menurutnya, melihat kondisi tersebut, Corporate Social Responsibility (CSR) bukan lagi sekadar kewajiban moral atau kepatuhan regulasi.
"Melainkan strategi yang sejalan dengan tujuan besar mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs), yang Indonesia ikut serta mengusungnya menjadi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," ujar Agus dikutip Rabu (13/8/2025).
Indonesia, lanjut dia, telah menerbitkan Peta Jalan dan Rencana Aksi Nasional Ekonomi Sirkular Indonesia 2025 hingga 2045 oleh PPN/Bappenas RI yang merupakan tonggak penting dalam mempercepat visi dan komitmen pemerintah Indonesia dalam mengatasi tiga krisis global yakni perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan polusi.
Transisi ke ekonomi sirkular, kata Agus, sangat penting dimiliki perusahaan atau organisasi untuk beralih dari model ekonomi linear tradisional yang menyebabkan penipisan sumber daya, degradasi lingkungan, dan timbulan sampah dan limbah dalam jumlah besar.
"Karenanya inovasi sosial, sangat penting sebagai alat untuk mempercepat pencapaian target TPB/SDGs di Indonesia yang pada 2030 berdasarkan metadata revisi II Bappenas dari 17 Tujuan, 169 Target dan 247 Indikator," ucap Agus.
Karena itu, Agus mengatakan Yayasan Komunitas Indonesia Sejati, menggelar rangkaian CSR/SDGs Awards guna mendorong inovasi program CSR yang berdampak luas bagi masyarakat dan lingkungan, terutama dalam mengatasi kesenjangan sosial ekonomi, yang memerlukan inovasi baru dalam mendorong ekonomi sosial masyarakat, termasuk didalamnya pemberdayaan UMKM.
Ia menyebut, dengan menciptakan nilai dalam rantai pasok perusahaan, dan menciptakan creating share value dalam bisnis perusahaan, akan memberikan dampak signifkan bagi kemajuan perusahaan dan manfaat masyarakat dan pelaku usaha kecil, mitra perusahaan.
Kemudian kegiatan ini bertujuan membangun kolaborasi multipihak untuk mencapai target SDGSs, dan menginspirasi perusahaan lain untuk berkomitmen pada praktik bisnis berkelanjutan.
"Kami bertujuan menyelenggaran launching CSR & SDGs Award ini tidak sekedar seremoni, tetapi sebagai momentum atau titik tolak membangun komitmen bersama, mewujudkan pertumbuhan ekonomi, kepedulian sosial, dan kelestarian lingkungan yang bisa seiring demi masa depan yang lebih baik," ucapnya.
Agus menyampaikan pihaknya meyakini telah banyak perusahaan/organisasi memiliki komitmen kuat dalam menjalankan bisnis yang bertanggungjawab secara sosial dan lingkungan yang sangat erat kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan, sebagaimana tercermin dalam visi dan misi masing-masing perusahaan/organisasi.
Menteri Ekraf: AI Jadi Kolaborator Baru di Industri Kreatif |
![]() |
---|
Perbaiki Infrastruktur Pendidikan, Konawe Dapat Bantuan Renovasi Gedung Sekolah Rp 11 Miliar |
![]() |
---|
Industri Tembakau Jadi Sektor Padat Karya, Kadin Minta Pemerintah Berfokus Tumpas Produk Ilegal |
![]() |
---|
Pemerintah Ajak Industri Selenggarakan Program Magang 6 Bulan untuk Fresh Graduate dengan Gaji UMP |
![]() |
---|
Dana Nasabah Sekuritas Rp 70 Miliar yang Disimpan di Bank Dibobol, Ini Penjelasan Manajemen BCA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.