Senin, 29 September 2025

PKN Sebut Jokowi Layak Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy

PKN menyatakan bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, layak dipercaya sebagai anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy. 

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dodi Esvandi
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dinilai layak dipercaya sebagai anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Gerry Hukubun. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Gerry Hukubun, menyatakan bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, layak dipercaya sebagai anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy

Menurutnya, pengalaman panjang Jokowi di berbagai bidang menjadi alasan kuat di balik keterlibatannya dalam forum ekonomi tingkat dunia tersebut.

“Pak Jokowi pantas dipercaya sebagai penasihat global di Bloomberg New Economy,” ujar Gerry kepada wartawan, Jumat (26/9/2025).

Gerry menilai Jokowi sebagai sosok yang lengkap—seorang politisi, insinyur, dan pengusaha—yang telah memimpin Indonesia selama dua periode, dari 2014 hingga 2024. 

Ia juga menyoroti bahwa Jokowi merupakan satu-satunya mantan kepala negara yang mendapat kehormatan duduk di dewan tersebut.

“Ini menunjukkan bahwa dunia sangat mengakui eksistensi dan kontribusi Pak Jokowi selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia,” tambahnya.

Baca juga: Apa Itu Global Bloomberg New Economy? Jokowi Masuk Salah Satu Tim Penasihat

Jokowi Masuk Daftar 22 Tokoh Dunia

Dalam pernyataan resmi yang dirilis Bloomberg pada Selasa (23/9/2025), Jokowi diumumkan sebagai salah satu dari 22 tokoh dunia yang tergabung dalam Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy

Namanya kini sejajar dengan para ekonom internasional, mantan perdana menteri, dan pemimpin perusahaan global.

Forum Bloomberg New Economy merupakan wadah kolaborasi lintas sektor yang berfokus pada transformasi ekonomi, khususnya di negara-negara berkembang. 

Forum ini mempertemukan pemimpin dari pemerintahan, bisnis, dan organisasi multilateral untuk merespons tantangan global yang semakin kompleks.

Dewan penasihat dibentuk pada April 2025 dengan tujuan memberikan masukan strategis dalam merumuskan solusi atas berbagai persoalan global.

“Masukan mereka akan sangat penting dalam memandu upaya kami,” tulis Bloomberg dalam keterangannya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan