1.200 Sopir Gelar Demo Akbar di Surabaya, Tolak Razia Truk ODOL: Polisi Diskriminatif!
Dalam aksi demo ini para sopir truk membawa serta truk-truk mereka dan membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 1.000 meter.
Premanisme yang dimaksud bukan sebatas aksi kejahatan jalanan yang dilakukan oleh pelaku atau bandit bersenjata yang sadis, serta oleh aparat.
"Aksi pungli tersebut dilakukan oleh beberapa oknum. Dan itu kasusnya memang banyak bukannya di wilayah Jawa Timur tapi juga di wilayah provinsi lain," jelasnya.
Anggap berharap, adanya kesetaraan semua pihak di mata hukum. Pasalnya, dalam konteks isu permasalahan para sopir, selama ini, aparat berwajib cuma menindak para sopir dari perseorangan atau pengusaha kecil di pinggiran.
Sedangkan truk-truk yang membawa muatan dari perusahaan-perusahaan besar, seperti kebal dari hukum dan tak terjamah oleh aparat berwajib.
Baca juga: Pemerintah Dukung Penindakan Tegas Kendaraan Truk ODOL di Jalan Raya
"Perlakuan terhadap PT-PT atau perusahaan yang besar itu berbeda. Perusahaan besar yang muatannya lebih banyak itu mereka itu dibiarkan berlalu lalang,"
Angga menerangkan, massa aksi berasal dari 30 kabupaten kota se-Jatim akan berkumpul dan berangkat bersama-sama dari Pasar Puspa Agro Kabupaten Sidoarjo, menuju Bundaran Waru.
Massa aksi akan membentangkan Bendera Merah Putih sepanjang 1.000 meter, lalu berjalan long march menuju depan Gedung Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur hingga berlanjut ke Mapolda Jatim.
Massa aksi dari Kabupaten Gresik, Lamongan dan Tuban berkumpul di Pertigaan Jalan Margomulyo dan Jalan Greges Barat Surabaya.
Sedangkan massa dari Madura berkumpul di sekitar Pelindo Place Office Tower, kawasan Jalan Perak Timur Surabaya.
Massa aksi dari titik kumpul tersebut akan langsung menuju Kantor Gubernur Provinsi Jatim.
"Jika tidak menemui kesepakatan maka akan dilanjutkan sampai Sabtu, dan akan bermalam di depan Kantor Gubernur Jatim," pungkasnya

Sejumlah 1.458 orang personel Polisi disiagakan mengawal aksi demontrasi Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) yang berpusat pada Gedung Kantor Gubernur Jatim, pada Kamis (19/6/2025) siang.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Nainggolan mengatakan, ribuan personel kepolisian itu terdiri dari berbagai macam satuan, mulai dari Dalmas, Sabhara, Brimob, Satlantas dan Reserse.
Personel Kepolisian itu akan disebar mengawal kedatangan massa yang telah menentukan lokasi titik kumpul mulai dari Bundaran Waru, Jalan Frontage A Yani, Gayungan, Surabaya.
Kemudian, Pertigaan Jalan Margomulyo dan Jalan Greges Barat Surabaya, untuk massa dari arah Kabupaten Gresik dan Lamongan.
Sumber: Tribun Jatim
Belasan Tahun Ditertibkan, Penanganan Truk ODOL Tetap Berlarut-larut |
![]() |
---|
Khofifah Diperiksa di Surabaya, KPK Sebut Demi Efisiensi |
![]() |
---|
Satu Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya Belum Berhasil Diidentifikasi, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Protes Dahlan Iskan Tersangka: Tak Pernah Diundang Gelar Perkara |
![]() |
---|
Dahlan Iskan Heran Ditetapkan Tersangka: Saya Belum Tahu, Apa Ini Terkait PKPU? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.