Senin, 29 September 2025

Kemenperin Beberkan Alasan Indeks Kepercayaan Industri pada Mei 2025 Melambat dari Tahun Lalu

Dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis, terdapat 21 subsektor mengalami ekspansi dan 2 subsektor mengalami kontraksi.

Nitis/Tribunnews
IKI MEI 2025 MELAMBAT - Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan, pelambatan nilai IKI pada Mei ini karena banyak masyarakat mengurangi konsumsi. Bahkan dia menilai ada pergeseran konsumsi untuk hiburan dibandingkan konsumsi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Mei sebesar 51,11 poin, meningkat 21 poin dibandingkan April 2025. 

Namun, jika dibandingkan dengan Mei 2024 maka mengalami pelambatan 0,39 poin.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan, pelambatan nilai IKI pada Mei ini karena banyak masyarakat mengurangi konsumsi. Bahkan dia menilai ada pergeseran konsumsi untuk hiburan dibandingkan konsumsi.

Baca juga: Kemenperin Ungkap Perang Tarif Impor Bikin Indeks Kepercayaan Industri Melambat

"Jadi ada nahan konsumsi juga. Karena kalau ini kan udah biasa lah, habis hari raya besar, apalagi generasinya agak berubah, dia lebih banyak traveling, jadi di sebelah itu dia mengerem pengeluaran," ujar Putu di Hotel Borobudur, Rabu (11/6/2025).

Putu mengatakan bahwa dia percaya Industri Agro masih mempunyai peluang untuk berkembang sehingga bisa berkontribusi terhadap industri yang berkelanjutan.

"Tapi ini bukan berarti, kita sangat yakin bahwa ini hanya temporary, mudah-mudahan kedepan ini akan naik lagi," ujar dia.

"(Semester II) Ya harapannya seperti itu," imbuhnya menegaskan.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian mengklaim Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Mei 2025 masih ekspansi. Di mana IKI Mei ini berada di level 52,11 poin.

Angkanya meningkat 0,21 poin dibandingkan dengan bulan April 2025 yang sebesar 51,90. Akan tetapi, nilai IKI Mei 2025 justru melambat 0,39 poin dibandingkan dengan nilai IKI Mei tahun lalu yang sebesar 52,50 poin.

"Yang membuat IKI ini rebound di bulan Mei 2025 adalah naiknya variabel pesanan baru. Jadi pesanan industri itu naik 2,13 poin menjadi 51,77 poin," ungkap Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief dalam rilis IKI Mei 2025, Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Meski pesanan baru naik, namun variabel produksi mengalami perlambatan ekspansi sebesar 2,09 poin atau mencapai 52,43.

Selain itu, nilai IKI variabel persediaan produk juga mengalami perlambatan ekspansi sebesar 1,15 poin atau mencapai 52,48.

Dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis, terdapat 21 subsektor mengalami ekspansi dan 2 subsektor mengalami kontraksi.

Subsektor yang ekspansi memiliki kontribusi sebesar 95,7 persen terhadap PDB Industri Pengolahan Nonmigas Triwulan 1 2025.

Dua subsektor dengan nilai IKI tertinggi adalah Industri Alat Angkutan Lainnya (KBLJ 30) dan Industri Pengolahan Tembakau (KBLI 12).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan