Kamis, 2 Oktober 2025
Tujuan Terkait

KTT 'Belt and Road' Hasilkan Rencana Jalur Sutra Udara dan Pembangunan Berkelanjutan

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Todotua Pasaribu mengatakan Indonesia memiliki potensi besar.

Penulis: willy Widianto
Editor: Wahyu Aji
Istimewa
KOMITMEN BELT AND ROAD INITIATIVE - Guna mendukung dan mendorong para pelaku bisnis di seluruh dunia untuk berpartisipasi aktif dalam kerja sama Belt and Road Initiative (BRI) pemerintah Indonesia menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT). Pemerintah dalam KTT tersebut menggandeng United Nations Global Compact “Sustainable Infrastructure for the Belt and Road Initiative to Accelerate the SDGs” Action Platform (UNGC BRI Action Platform), THK Forum, United in Diversity Foundation (UID), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), UN Global Compact Network Indonesia (IGCN), Kamar Dagang Internasional (ICC), dan Sustainable Development Solutions Network (SDSN). 

Karena kesamaan tujuan itulah menurut Todotua, China tertarik berinvestasi di Indonesia.

Terlebih potensi energi hijau di Tanah Air sangat besar.

Baca juga: FKPPI: Sikap Wamen Todotua Pasaribu Tindak Premanisme Investasi Bentuk Komitmen Pemerintah

"Pastinya (China pensiunkan PLTU) karena China sendiri sekarang sudah mulai develop atau mengembangkan banyak soal green energy mereka punya PLTA 100 MW lalu mereka kembangkan lagi dari angin, ombak laut, solar panel mereka sangat masif. Sementara potensi kita sangat besar 3700 MW tapi kita butuh partner teknologi," ujarnya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved