KTT 'Belt and Road' Hasilkan Rencana Jalur Sutra Udara dan Pembangunan Berkelanjutan
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Todotua Pasaribu mengatakan Indonesia memiliki potensi besar.
Karena kesamaan tujuan itulah menurut Todotua, China tertarik berinvestasi di Indonesia.
Terlebih potensi energi hijau di Tanah Air sangat besar.
Baca juga: FKPPI: Sikap Wamen Todotua Pasaribu Tindak Premanisme Investasi Bentuk Komitmen Pemerintah
"Pastinya (China pensiunkan PLTU) karena China sendiri sekarang sudah mulai develop atau mengembangkan banyak soal green energy mereka punya PLTA 100 MW lalu mereka kembangkan lagi dari angin, ombak laut, solar panel mereka sangat masif. Sementara potensi kita sangat besar 3700 MW tapi kita butuh partner teknologi," ujarnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Belt and Road Initiative
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
Sekretaris Jenderal PBB
Li Junhua
Todotua Pasaribu
SDG01-Tanpa Kemiskinan
Investasi Sektor Maritim Tembus Rp 136,3 Triliun Sepanjang Kuartal I 2025 |
![]() |
---|
RI Bidik Investasi di 9 Sektor, Mulai dari Kelanjutan Pembangunan IKN Hingga Pendidikan Vokasi |
![]() |
---|
Indonesia Ingin China Jadi Partner Teknologi untuk Kembangkan Energi Hijau |
![]() |
---|
Tiga Investasi Besar-besaran China di Indonesia: Smelter Nikel, Manufaktur dan Energi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.