Jumat, 3 Oktober 2025

Badai PHK

Serikat Buruh: Badai PHK di Indonesia Jadi Sorotan Internasional

Said Iqbal menyampaikan badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi di Indonesia tengah menjadi sorotan internasional.

Editor: Sanusi
Dennis Destryawan/Tribunnews.com
BADAI PHK INDONESIA -- Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (4/3/2025). Dia menyampaikan badai PHK di Indonesia tengah disorot dunia. 

Pabrik tekstil di kawasan industri Kota Cimahi ini mengalami kerugian hingga terpaksa menutup kegiatan industrinya dan merumahkan ratusan pekerjanya terhitung sejak 31 Januari 2025 bagi pekerja operator dan untuk staf terhitung sejak 1 Februari 2025. 

Dalam surat PHK bernomor 01/SPb/BPT/1/2025 yang ditandatangani Tarsa Tarmansya selaku direktur perusahaan, tertulis alasan perusahaan melakukan PHK karena mengalami kerugian.

"Kalau kondisi perusahaan saat ini sangat berat, terutama tekstil di Cimahi. Biasanya kalau awal tahun gini kan sudah banyak order, tetapi sekarang ini sedikit," ujar Sekretaris Apindo Kota Cimahi, Christina Sri Manunggal, saat dikonfirmasi, Rabu (25/2/2025). 

Penghentian ratusan pekerja pabrik tekstil tersebut dilatarbelakangi oleh memburuknya industri tekstil lokal imbas banyak impor komoditas tekstil luar negeri dengan harga yang jauh di bawah produk lokal. 

"Karena bahan baku mahal, terus persaingan juga impor-impor dari luar banyak yang masuk, jadi membuat industri cukup berat. Enggak tahu mungkin ini kelesuan ekonomi dunia atau bagaimana, saya kurang mengerti, tetapi order berkurang," kata Christina. 

Jangankan untuk tunjangan hari raya, perusahaan tekstil saat ini harus memutar otak sampai menjual aset demi bisa beroperasi. 

PT Bapintri akhirnya memilih menghentikan operasional dan merumahkan ratusan pekerjanya karena merugi. 

"Untuk bisa bertahan di tengah kelesuan ini, ya kami sih efisiensi segala hal. Pengeluaran, membuat produksi. Teman-teman berusaha mempertahankan yang ada, cuma paling kontrak (pekerja) mulai sedikit dikurangi, belum bisa menambah karyawan," kata Christina.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved