Antisipasi Harga Pangan Naik, Kementan Bentuk Gugus Tugas, Bapanas Monitoring Pasokan dan Harga
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sudah mewanti-wanti sejak jauh hari soal harga pangan yang rawan naik, karena dipicu efek El Nino
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sudah mewanti-wanti sejak jauh hari soal harga pangan yang rawan naik, karena dipicu efek El Nino pada Agustus 2023.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, kondisi cucaca panas ekstrem di Indonesia berbeda dengan negara-negara di bagian barat. "Beda dengan belahan barat seperti Amerika Latin, itu malah produksinya lebih bagus. Kedelai itu (produksinya) lebih bagus," kata Zulkifli, beberapa waktu lalu.
Maka demikian, Ketua Umum Partai PAN itu meminta agar masyarakat bersiap-siap. "Tapi yang di Asia, India, Tiongkok, Asia Tenggara, cuacanya panas sekali. Kita khawatirkan akan mempengaruhi produksi pangan, jadi kita siap-siap aja (harga pangan naik)," ujar Zulkifli.
Baca juga: Harga Telur Melonjak, DPR: UMKM Bisa Terdampak, Ganggu Upaya Turunkan Angka Stunting
Zulkifli juga menyebut El Nino ini akan berpengaruh terhadap produksi bahan pangan dan harga di pasaran.
Koordinasi
Menyikapi hal itu, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) meminta pemerintah meningkatkan koordinasi guna mengantisipasi harga pangan yang naik akibat El Nino.
Diketahui, harga bahan pangan di Indonesia diprediksi akan mengalami kenaikan, seiring produksi pertanian nasional bakal susut akibat El Nino atau kemarau panjang pada Agustus 2023.
Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan, meminta Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian dapat meningkatkan koordinasi kala menghadapi El Nino yang dapat menyebabkan gagal panen.
"Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian harus melakukan koordinasi yang cukup ketat, di mana di musim el nino ini akan banyak sekali yang gagal panen," katanya, Senin (22/5/2023).
Reynaldi mengatakan, banyak petani akan gagal panen lantaran banyak komoditas yang mengandung air.
"Banyak komoditas yang mengandung air seperti bawang dan cabai. Tentu akan mendapat dampak yang cukup signifikan," ujarnya.
Baca juga: El Nino Hantui Lahan Pertanian, Zulkifli Hasan Minta Masyarakat Bersiap Hadapi Kenaikan Harga Pangan
Strategi Bapanas
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Maino Dwi Hartono mengatakan, pihaknya melakukan sejumlah langkah dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga beberapa komoditas pangan.
Pertama, Maino menyebut Badan Pangan Nasional terus melakukan monitoring pasokan dan harga dari pangan di seluruh Indonesia. Dimana NFA memiliki petugas enumerator di tiap daerah.
Selain itu, Badan Pangan Nasional juga memberikan fasilitas distribusi dari lokasi yang surplus ke daerah defisit. Misalnya saja fasilitasi distribusi jagung pakan untuk peternak telur ayam ras.
Beras di Malut Kondisinya Jelek, Bapanas: Namanya Penyimpanan Pasti Ada Turun Mutu |
![]() |
---|
Aliansi Ekonom Beberkan Dampak Negatif Program MBG, Food Waste hingga Kenaikan Harga Pangan |
![]() |
---|
Ribuan Anak Keracunan MBG, Pemerintah Wajibkan Sertifikat Higienis dan Sanitasi |
![]() |
---|
Pemerintah Respons KLB Keracunan MBG, Ahli Kesehatan: Selain SPPG, Potensi Cemaran juga Diwaspadai |
![]() |
---|
Seluruh SPPG atau Dapur MBG Kini Wajib Punya Sertifikat Higienis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.