Senin, 29 September 2025

Targetkan Swasembada Pangan, Kementan Tanam Jagung Serentak di 4 Provinsi

Kementerian Pertanian (Kementan) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI melakukan penanaman jagung serentak di 4 provinsi.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
HO/Kementan
SWASEMBADA PANGAN - Kementerian Pertanian dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI melakukan penanaman jagung serentak di 4 provinsi, yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Bengkulu, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Provinsi Papua Tengah. Foto penanaman bibit jagung dalam rangka Mendukung Ketahanan Pangan”, di Kupang, NTT, Sabtu (27/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI melakukan penanaman jagung serentak di 4 provinsi, yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Bengkulu, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Provinsi Papua Tengah.  

Hal ini untuk mendukung ketahanan pangan dan mewujudkan program strategis Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yaitu Swasembada Pangan Nasional. 

Baca juga: BPDP dan Ditjenbun Kementan Genjot SDM Sawit untuk Tingkatkan Produktivitas Kebun Rakyat

Plt Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementan RI Dr Hermanto mengatakan swasembada pangan di Indonesia harus segera diwujudkan dalam waktu sesingkat-singkatnya. 

"Kita tidak boleh bergantung pada sumber daya makanan dari luar. Untuk itu, Indonesia harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan nasional secara mandiri," kata Hermanto saat Pencanangan Senator Peduli Ketahanan Pangan berupa Penanaman Bibit Jagung dalam rangka Mendukung Ketahanan Pangan”, di Kupang, NTT, Sabtu (27/9/2025). 

 

 

Ia mengungkapkan, tahun 2025 merupakan tahun strategis dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2025-2029. 

Salah satu kunci keberhasilan pembangunan nasional adalah pangan yang cukup, terjangkau dan berkelanjutan. 

Oleh karena itu, kegiatan penanaman jagung ini tidak hanya sebatas seremoni, melainkan bagian dari gerakan nasional membangun kedaulatan jagung, sebagai salah satu komoditas utama pangan dan bahan baku pakan domestik.

Ia menjelaskan, berdasarkan Data KSA BPS Amatan Juli 2025 menunjukkan luas panen jagung secara nasional selama Januari-Oktober 2025 diperkirakan sebesar 2,35 juta hektare, meningkat 0,10 juta ha (4,25 persen) dibandingkan luas panen jagung periode sama tahun 2024. 

Sejalan dengan luas panen tersebut, produksi Jagung Pipilan Kering KA (kadar air) 14% periode Januari – Oktober 2025 diperkirakan 13,60 juta ton, dan meningkat 0,52 juta ton (3,98%) dibandingkan produksi Jagung periode sama pada tahun 2024. 

Untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), luas panen jagung tahun 2025 diperkirakan sebesar 112.137 hektare, dengan produksi Jagung Pipilan Kering KA 14% mencapai 291.886 ton.

"Kita berharap, melalui kegiatan penanaman jagung serentak di empat Provinsi Indonesia, dapat semakin meningkatkan produksi jagung nasional. Sehingga upaya dalam mewujudkan swasembada pangan sudah di depan mata," katanya.  

Menurutnya, melalui dukungan DPD RI, Kementan berkomitmen penuh untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, serta stakeholders lainnya guna mewujudkan swasembada pangan melalui program strategis seperti cetak sawah, optimasi lahan, pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, penyediaan benih unggul, pupuk bersubsidi, dan penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan).

Ia memastikan Kementan akan terus mendorong akselerasi produksi jagung melalui perluasan areal tanam, intensifikasi budidaya, serta digitalisasi dan modernisasi pertanian.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan