Senin, 29 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Program Makan Bergizi Gratis

Makan Bergizi Gratis: Manajemen Pertahanan Jangka Panjang

Program Makan Bergizi Gratis dinilai bukan sekadar populis, tapi strategi pertahanan nasional berbasis kualitas gizi anak bangsa.

Editor: Glery Lazuardi
ISTIMEWA
MAKAN BERGIZI GRATIS - Anak-anak menikmati makan bergizi gratis di sekolah. Program ini jadi fondasi ketahanan nasional, bukan sekadar proyek sosial. 

Kolonel Tek. Dr. Ir. Hikmat Zakky Almubaroq, S.Pd., M.Si.

  • Akademisi dan praktisi pertahanan 
  • Kepala Program Studi S2 Kelas Internasional Manajemen Pertahanan di Fakultas Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI)

Profil Singkat:

Lulusan: Akademi Angkatan Udara (1994)

Gelar Akademik: Doktor dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Jabatan Sebelumnya: Kepala Subdirektorat Pengkajian Internasional di Lemhannas RI

Keterlibatan Nasional: Pernah menjadi anggota Tim Kajian Dewan Pertimbangan Presiden RI (2018)

Kiprah Internasional: Terlibat dalam berbagai forum seperti ASEAN Defence Senior Official Meeting (ADSOM), High Level Committee Malaysia-Indonesia (HLC MALINDO), dan lainnya

Aktif sebagai Pembicara: Di berbagai universitas seperti Telkom University, Universitas Mercu Buana, President University, dan Universitas Pendidikan Indonesia

Ia dikenal karena kontribusinya dalam bidang manajemen pertahanan, geopolitik, dan pendidikan strategis, serta aktif menulis dan berbicara di forum nasional dan internasional

TRIBUNNEWS.COM - Perdebatan soal alokasi anggaran ratusan triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini menjadi salah satu isu panas di ruang publik.

Kritik keras muncul, menuduh kebijakan ini sebagai proyek populis semata, bahkan disebut sekadar alat pencitraan politik. Kekhawatiran itu wajar, terlebih jika pelaksanaannya kelak tidak transparan, rawan inefisiensi, dan sarat kepentingan elektoral.

Namun, di tengah riuh kritik tersebut, ada pertanyaan yang sering terlewat: benarkah program gizi gratis ini sekadar pencitraan, atau justru strategi jangka panjang dalam manajemen pertahanan negara?

Gizi sebagai Fondasi Pertahanan

Sehebat apa pun kurikulum, secanggih apa pun alutsista, dan semegah apa pun pangkalan militer, semuanya akan rapuh jika generasi penerus tumbuh dengan gizi buruk.

Anak yang kekurangan gizi bukan hanya gagal menyerap ilmu, tetapi juga tumbuh menjadi sumber daya manusia yang lemah, baik secara fisik maupun kognitif.

Halaman
123

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan