Senin, 29 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

24 Siswa Keracunan Menu MBG di Ketapang, Diduga akibat Ikan Hiu Filet Saus Tomat

24 murid dan satu guru di SD Negeri 12 Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat mengalami keracunan usai menyantap menu MBG.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
KERACUNAN MBG - Sejumlah siswa SDN 12 Benua Kayong yang dirawat di RSUD Agoesdjam Ketapang setelah diduga keracunan makanan dari hidangan MBG. Foto istimewa. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 24 murid dan satu guru di SD Negeri 12 Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat mengalami keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (23/9/2025).

Program MBG adalah program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi secara gratis kepada kelompok rentan, seperti siswa sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengurangi angka malnutrisi dan stunting.

Program ini merupakan inisiatif dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun fondasi kesehatan dan kesejahteraan bangsa, serta turut menggerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM dan produsen rakyat dalam rantai pasoknya. 

Kepala Sekolah SDN 12 Benua Kayong, Dewi Hardina Febriani mengungkapkan, peristiwa ini berawal saat sejumlah siswa mengalami gejala keracunan seperti sakit perut dan muntah-muntah, tak lama setelah mengonsumsi makan siang.

Para siswa yang mengalami keracunan kini telah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Agoesdjam.

“Awalnya hanya beberapa anak yang sakit perut lalu muntah, tapi makin lama makin banyak. Karena kondisinya ramai, akhirnya anak-anak dibawa ke puskesmas, lalu dirujuk ke RSUD Agoesdjam atas arahan pihak medis,” kata Dewi, dikutip dari TribunPontianak.co.id, Kamis (25/9/2025).

Dewi menjelaskan, menu MBG saat itu terdiri dari nasi putih, ikan hiu filet saus tomat, tahu goreng, sayur oseng, jeruk.

Sementara itu, Kepala Regional MBG Kalbar, Agus Kurniawi, menduga bahwa ikan hiu filet saus tomat itu menjadi pemicu keracunan.

Pasalnya, menu tersebut jarang dikonsumsi oleh siswa.

Menurutnya, hal ini terjadi akibat kelalaian pihak penyelenggara Satuan Penyedia Program Gizi (SPPG) dalam memilih menu.

“Iya benar, itu terjadi hari ini dan murni kelalaian Ka SPPG kami dalam memilih menu yang tidak biasa dikonsumsi oleh siswa,” ujar Agus.

Baca juga: Khawatir Kandungan Merkuri, Ikan Hiu Diduga Penyebab Keracunan MBG di Ketapang, 24 Bocah SD Mual

Ia menekankan, operasional SPPG akan dihentikan sementara sampai proses investigasi tuntas.

Selain itu, Kepala SPPG juga akan diberhentikan sementara.

“SPPG tersebut akan kami tutup operasional mulai besok untuk sementara waktu sampai selesai investigasi. Kepala SPPG-nya akan kami rumahkan,” tegasnya.

Pihaknya juga akan melakukan evaluasi agar kejadian ini tak terulang lagi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan