Senin, 29 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Siswa Keracunan MBG Terus Bertambah, Ini Solusi dari Pemerintah Pusat

Pemerintah pusat menanggapi maraknya siswa yang keracunan Makanan Bergizi Gratis atau MBG yang diberikan di sekolah.

Penulis: Hasanudin Aco
rahmat kurniawan/tribun jabar
GELOMBANG 2 KERACUNAN - Kondisi siswa yang mengalami keracunan MBG saat dirawat di GOR Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, Rabu 24 September 2025./Rahmat Kurniawan 

Poin penting pada tulisan ini:

  • Solusi yang ditawarkan pemerintah pusat atas maraknya siswa yang keracunan MBG
  • Data terkini dari keracunan MBG
  • Tujuan awal Program MBG dan kendala yang dihadapi pemerintah
  • Ciri-ciri mengetahui makanan yang sudah basi agar tidak keracunan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pemerintah pusat menanggapi maraknya siswa yang keracunan Makanan Bergizi Gratis atau MBG yang diberikan di sekolah.

Siswa yang keracunan MBG mencapai ribuan orang, terbanyak di Jawa Barat.

Sejumlah kalangan mendesak agar program MBG dihentikan sementara.

Mengenai hal itu,  Wakil Menteri Sekretaris Negara  Juri Ardiantoro mengatakan pemerintah mendengar masukan tersebut namun pihaknya tidak bisa menghentikan program MBG secara total.

"Memang beberapa aspirasi dari beberapa kalangan yang minta ada evaluasi total, ada pemberhentian sementara ada juga, sambil jalan kita perbaiki tapi tidak perlu menghentikan secara total," ucapnya, Rabu (24/9/2025) dikutip dari Kompas.TV.

Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Koalisi Masyarakat Sipil termasuk yang mendesak pemerintah menghentikan sementara program  MBG.

Juri Ardiantoro mengatakan hingga saat ini pemerintah masih melanjutkan program MBG sembari melakukan evaluasi dan bergerak cepat mengatasi masalah terkait MBG.

“Masalah-masalah yang terjadi segera akan diatasi, dievaluasi cari jalan keluar," tuturnya.

Ia melanjutkan Presiden Prabowo Subianto juga sudah memberikan arahan kepada Badan Gizi Nasional atau BGN agar mitigasi risiko diperketat sehingga tidak terjadi masalah baru.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menegaskan belum ada rencana pemerintah untuk menghentikan MBG.

“Tidak ada rencana penyetopan, saya belum mendengar. Tapi nanti tanya saja, tidak ada," ujarnya kemarin.

Terkait kasus keracunan MBG,  Muhaimin mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan melakukan evaluasi.

“Yang pertama, tentu semua jenis kejadian harus dijadikan bahan evaluasi. Yang kena keracunan, yang sistemnya lamban, berbagai hal, harus dijadikan pembenahan,” kata Ketua Umum PKB tersebut.

“Tentu saya minta pada BGN untuk benar-benar menuntaskan problem-problem yang nyata-nyata ada,” ucapnya.

Data Keracunan MBG

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan