Senin, 29 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

MBG Antara 'Sudah Tapi Belum'

Program MBG dilanda krisis: ribuan anak keracunan, dapur fiktif terungkap, akuntabilitas BGN dipertanyakan publik.

Editor: Glery Lazuardi
ISTIMEWA
Krisis MBG makin dalam: ribuan anak keracunan, dapur fiktif terungkap, dan surat pelepasan tanggung jawab picu kemarahan publik. 

Yogen Sogen 

  • Kader Muda PDI Perjuangan 
  • Juru Bicara Muda Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Profil Singkat

Nama lengkap: Yoseph SK Sogen

Nama panggilan: Yogen Sogen

Asal: Flores Timur, Nusa Tenggara Timur

Pendidikan: Pascasarjana Ilmu Pemerintahan di STIPAN; lulusan Universitas Pakuan, Bogor

Aktivitas: Konsultan, aktivis, dan penggerak komunikasi politik

TRIBUNNEWS.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini terperangkap dalam pusaran kemelut yang kompleks dan secara fundamental menggugat kelihaian Badan Gizi Nasional (BGN) dalam menerapkan prinsip-prinsip Good Governance. 

Program yang sedianya menjadi solusi gizi nasional justru menjadi sumber masalah yang mencerminkan kegamangan antara kerangka kerja yang sudah ada dan implementasi di lapangan. ​

Krisis MBG telah mencapai titik nadir etika publik dengan beragam insiden keracunan massal yang terus meningkat, sementara di sisi lain ada upaya pelepasan tanggung jawab hukum dari pihak penyelenggara.

Ini adalah kedaruratan mutlak pada prinsip kualitas, efektivitas, dan responsivitas dalam kacamata Good Governance.

​Di sisi lain, publik terus memantau perkembangan MBG ini, apakah sengkarut masalah ini mampu teratasi sebagaimana mestinya, atau tetap berada dalam baying-bayang polemik keracunan massal dan persoalan lain dalam perjalanan MBG yang menyedot keuangan negara. 

Ketimpangan Data dan Kelalaian Kualitas 

Data terbaru dari Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat hingga September 2025, lebih dari 5.360 anak di berbagai wilayah di Indonesia dilaporkan mengalami keracunan setelah mengonsumsi menu MBG

Data berbeda dipaparkan oleh Koordinator Nasional JPPI (Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia), Ubaid Matraji, pada temuannya terdapat 6.452 angka keracunan akibat MBG dalam rapat di DPR RI.

Adapun angka ini termasuk penambahan 1.092 kasus per 21 September 2025.

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan