Tribunners / Citizen Journalism
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Menjaga Persatuan di Tengah Gejolak: Seruan Damai dan Tolak Anarkisme
Gejolak sosial-politik Indonesia memuncak lewat aksi damai dan demonstrasi. Ketegangan publik picu tuntutan perubahan struktural.
Editor:
Glery Lazuardi
Marcellus Hakeng Jayawibawa
Wakil Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia
Pengamat dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia sedang mengalami gejolak sosial-politik yang cukup signifikan.
Gejolak sosial-politik adalah kondisi ketidakstabilan dalam masyarakat yang muncul akibat ketegangan antara kepentingan sosial dan politik.
Gejolak ini biasanya ditandai oleh:
Ketidakpuasan publik terhadap kebijakan pemerintah atau elite politik. Aksi demonstrasi, mogok massal, atau protes di ruang publik. Konflik antar kelompok masyarakat karena perbedaan ideologi, kepentingan, atau identitas.
Krisis ekonomi atau fiskal yang memperparah ketegangan sosial. Potensi anarkisme dan kerusakan fasilitas umum, jika tidak dikelola secara damai
Gejolak sosial-politik sering kali merupakan bagian dari gerakan sosial, yaitu upaya kolektif masyarakat untuk menuntut perubahan struktural.
Tahap awalnya disebut revolutionary prodrome—fase ketidakpuasan dan kekacauan yang bisa memicu transformasi besar.
Dampak yang mungkin timbul dari sosial politik adalah kerugian ekonomi akibat penurunan aktivitas bisnis dan investasi, kerusakan infrastruktur publik dan polarisasi masyarakat dan hilangnya kepercayaan terhadap institusi
Gejolak seperti ini bisa menjadi momen penting dalam sejarah politik suatu negara—baik sebagai pemicu reformasi maupun sebagai peringatan akan pentingnya stabilitas dan dialog.
Hal ini dipicu oleh serangkaian demonstrasi yang berlangsung sejak akhir Agustus. Aksi penyampaian pendapat diprediksi masih berlanjut hingga 1 September 2025.
Gelombang demonstrasi bertajuk Indonesia (C)emas Jilid II yang digagas oleh BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) masih berlangsung.
Aksi ini merupakan lanjutan dari protes besar pada akhir Juli lalu dan kembali menyuarakan 11 tuntutan utamakepada pemerintah.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Mahasiswa Apresiasi Golkar Buka Ruang Dialog Dengar Aspirasi Rakyat Soal Tuntutan 17+8 |
---|
Gas Air Mata Kedaluwarsa & Polisi Brutal Disorot, Kapolri: Reformasi Jalan Terus |
---|
Tim Reformasi Polri Digeber Pekan Ini, Ini Alasan Prabowo Bergerak Cepat |
---|
Fraksi PAN DPR RI Bahas Tuntutan 17+8 Bersama Organisasi Perempuan dan Elemen Mahasiswa |
---|
Tetap Kritis Suarakan Perjuangan Rakyat, Erick Yusuf Sebut Unjuk Rasa Harus Damai, Tanpa Kekerasan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.