Tribunners / Citizen Journalism
Dari Kampung Pesilat Untuk Negeri: TMMD ke-125 Kodim 0803/Madiun Persembahkan Kado Kemerdekaan
Kodim 0803/Madiun mempersembahkan kado istimewa kemerdekaan. Yaitu pembuatan jalan makadam di Dusun Nglengko, Desa Ngranget.
Pertanyaan itu ia tujukan kepadaku yang sedang bersiap mengambil apel pagi.
"Sugeng enjing, Pak Giman. Mulai pukul 07.30, setelah apel pagi," jawab ku, ramah dan bersahabat.
Tak berselang lama, warga Dusun Nglengko dan Ngukir berdatangan.
Mereka berkumpul di sekitar Poskotis, membawa semangat gotong royong yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Hari itu, mereka akan mendengarkan pengarahan, bukan dari atas menara, tapi dari tanah yang sama tempat mereka berdiri, bersama para prajurit yang tak lagi hanya bertugas, tapi hadir sebagai kawan seperjuangan.

TNI dan Rakyat, Satu Langkah, Satu Irama
Pagi itu, saya, Letkol Kav Widhi Bayu Sudibyo, Komandan Kodim 0803/Madiun sekaligus Dansatgas TMMD ke 125 Kodim 0803/Madiun memimpin apel di suasana yang hangat dan penuh semangat, motivasi bagi seluruh personel Satgas dan masyarakat yang turut bergotong royong.
Kami tegaskan kembali, bahwa jati diri TNI bukan hanya sebagai tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional. Tapi juga sebagai tentara rakyat.
Lahir dari rakyat, hidup bersama rakyat, dan mengabdi untuk rakyat.
Di sinilah, pengabdian kami menemukan maknanya, bukan sebagai kewajiban, tapi sebagai panggilan sejarah.
Kekompakan Satgas TMMD, yang terdiri dari TNI AD, AL, AU, POLRI, dan unsur pendukung lainnya, dari tim penyuluh hingga tim kesehatan menjadi kekuatan utama kami.
Dan tentu, partisipasi masyarakat Desa Ngranget adalah denyut jantung dari keberhasilan ini. Gotong royong bukan lagi semboyan, tapi cara hidup yang mengakar.
Usai apel pagi, semua personel dan warga bergerak ke lokasi kerja. Dengan semangat yang tak luntur, mereka melanjutkan pembangunan yang telah dimulai.
Saya pun turun langsung ke lapangan. Bukan sebagai komandan, tapi sebagai bagian dari mereka, rakyat yang bekerja untuk rakyat, demi rakyat.
Dan di tengah riuh suara cangkul dan canda tawa anak-anak desa yang berlari di antara tumpukan batu, saya menyadari satu hal, di tempat seperti inilah peradaban itu sesungguhnya tumbuh.
Bukan dari beton semata, tapi dari kerja bersama, dari saling percaya, dan dari harapan yang menyala dalam kesederhanaan.
Mengatasi Kendala dan Tantangan
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
PT INKA Resmi Buka Program Relawan Bakti BUMN Batch VIII di Madiun |
![]() |
---|
Profil Komjen Dedi Prasetyo, Wakapolri yang Baru, Jebolan Akpol 1990 Asal Madiun |
![]() |
---|
Pendaftaran SIPENCATAR PPI Madiun Jalur Mandiri Gelombang II Diperpanjang |
![]() |
---|
Krisis Melon di Jawa Timur: Produksi Merosot, Petani Minta Pendampingan Teknis |
![]() |
---|
Sepak Terjang Wali Kota Madiun Maidi, Larang Hajatan Prasmanan, Pernah Ancam Potong Gaji PNS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.