Senin, 29 September 2025

Singgung Boros dan Ancaman Hipertensi, Maidi Wali Kota Madiun Larang Warga Hajatan Pakai Prasmanan

Maidi Wali Kota Madiun Larang Makan Prasmanan saat Hajatan Sarankan Diganti Nasi Kotak, Singgung Sampah Sudah Menggunung hingga Ancaman Hipertensi.

|
(KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI/ shutterstock/LElik83/Pemkot Madiun)
LARANG MENU PRASMANAN : Kolase Wali Kota Madiun, Maidi. Maidi viral karena buat aturan agar hajatan tidak lagi menyajikan makanan bagi tamu dengan model prasmanan. Model penyajian makanan secara prasmanan dianggap akan menghasilkan banyak sampah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Madiun, Jawa Timur dilarang menggunakan model makanan prasmanan saat gelar acara hajatan.

Larangan ini datang dari Wali Kota Madiun, Maidi.

Maidi meminta warganya pakai nasi kotak saat hajatan, kenapa?

 

Hajatan Pakai Prasmanan Disebut Hasilkan Banyak Sampah dan Boros

Viral wali kota Madiun, Maidi membuat larangan terkait penggunaan model makanan prasmanan di acara hajatan.

Melansir Tribumadiun.com, Minggu (15/6/2025) Maidi menyebut hajatan dengan model prasmanan hanya boros makanan.

Baca juga: Bus Sudiro Tungga Jaya Tuscany Jurusan Jakarta-Madiun Terperosok ke Sawah di Ruas Jalan Karanggede

Selain itu, model penyajian makanan secara prasmanan juga menghasilkan banyak sampah.

Aturan pelarangan sajian makanan secara prasmanan saat hajatan untuk menekan jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari di Kota Madiun.

 

Alasan Warga Madiun Dilarang Hajatan Pakai Makanan Prasmanan

Tak hanya itu, kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) yang berada di Kelurahan Winongo pun sudah overload dan menggunung dengan ketinggian sampai 20 meter.

"Hari ini banyak yang gengsi. Mau pernikahan besar-besaran. Akhirnya yang sisa (makanannya) banyak. Kondisi budaya seperti ini harus diubah," kata Maidi.

"Insyaallah saya buat perwal di Madiun. Hajatan boleh di gedung, tetapi jangan prasmanan. Pakai kardus saja," imbuhnya,

Untuk diketahui, jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari di Kota Madiun mencapai 100 ton hingga 120 ton.

Sementara tumpukan sampah yang menggunung di TPA Winongo sudah mencapai ketinggian 20 meter.

Bagi Maidi, penyajian makanan dengan model tidak prasmanan akan menghemat pangan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan