Senin, 29 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Menyeberangi Sungai, Menggapai Mimpi: Potret Pendidikan di Pelosok Rattelanu, Sulawesi Barat

Di dusun Rattelanu, desa Alu, Sulawesi Barat, anak-anak harus menyeberangi sungai dengan rakit untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Editor: Tiara Shelavie
HO/RPI/Tribunnews
TRIBUNNERS - Potret anak-anak sekolah saat dikunjungi Relawan Pendidikan Indonesia (RPI) di dusun Rattelanu, desa Alu, Sulawesi Barat pada 16-20 Juli 2025. Di dusun Rattelanu, desa Alu, Sulawesi Barat, anak-anak harus menyeberangi sungai dengan rakit untuk mendapatkan pendidikan yang layak. 

Akan tetapi, fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak anak-anak, khususnya di pelosok yang tidak bisa mengecap perkembangan dan kemajuan pendidikan hingga saat ini.

Maka, Relawan Pendidikan Indonesia melalui kegiatan Touring Pendidikan ini memiliki tujuan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas dan mengangkat isu sekolah di pelosok negeri yang kurang mendapat perhatian dari masyarakat dan pemerintah daerah.

Sementara itu, MI DDI Alu diterpa isu pentupan.

Salah satu warga menyampaikan harapannya tentang isu penutupan sekolah tersebut.

“Saya harap pihak sekolah lebih memfokuskan perhatiannya kepada anak-anak di Rattelanu. Terlepas dari rencana penutupan kelas jauh dan konsekuensi penggunaan dana BOS, faktanya anak-anak Rattelanu tetap merupakan bagian dari MI DDI Alu, bahkan jumlah siswanya melebihi sekolah induk” kata salah satu warga.

Selain itu, juga ada salah satu warga lainnya yang menyampaikan harapannya untuk sekolah.

“Saya minta atau berharap sekali sama anak-anakku sekalian untuk membantu seandainya bisa, sekolah kami di sini bisa berdiri sendiri” harap salah satu warga lainnya kepada para relawan.

Dusun Rattelanu mungkin jauh dari pusat kota, tapi semangat anak-anaknya untuk belajar tak pernah padam.

Kini saatnya perhatian dari berbagai pihak hadir, karena pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru atau relawan semata, tetapi amanah bersama yang menuntut kolaborasi nyata antara masyarakat, relawan dan pemerintah agar semua anak memiliki hak yang sama untuk belajar dan bermimpi.

Tentang Relawan Pendidikan Indonesia (RPI) 

Relawan Pendidikan Indonesia (RPI) merupakan komunitas yang lahir dari inisiatif Aliansi Relawan Pendidikan Sulawesi (ARPS), yang pada tahun 2018 turut terjun langsung menangani kekosongan dalam persoalan pendidikan dan pemulihan psikis korban bencana gempa bumi di Lombok.

Dari pengalaman inilah, pada tahun 2019, Relawan Pendidikan Indonesia secara resmi terbentuk di Sulawesi Selatan sebagai organisasi yang fokus pada isu pendidikan di wilayah-wilayah terdampak dan tertinggal.

Seiring berjalannya waktu, RPI memperluas cakupan geraknya ke berbagai daerah di luar Sulawesi Selatan. Hingga pada 20 September 2023, terbentuklah RPI Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Sulawesi Barat.

Sejak berdiri, RPI DPW Sulawesi Barat telah melaksanakan empat kali kegiatan Touring Pendidikan, sekaligus membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bergabung sebagai relawan melalui Open Recruitment, termasuk dalam angkatan IV yang dilaksanakan di Dusun Rattelanu, Desa Alu.

Kegiatan ini terbagi menjadi beberapa kelas, yaitu kelas Inspirasi, Bahasa, Kreatif, karakter yang fokus untuk mengajar di kelas.

Selain itu, terdapat satu kelas yang membedakan RPI dengan komunitas relawan pendidikan lainnya, yaitu kelas Infrastruktur. Kelas ini fokus untuk merenovasi beberapa fasilitas sekolah yang sudah tidak layak dipakai.

(*)

Sumber: TribunSolo.com

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan