Aksi Kamisan di Surakarta: Pesan-Pesan dari Rakyat untuk Pejabat

Oleh: Mohandish Mozart, Mahasiswa UNS, Peserta Kentingan Journalism Week 2025

TRIBUNNEWS.COM - Aksi Kamisan telah menjadi aksi yang rutin dilaksanakan setiap hari Kamis di berbagai kota tak terkecuali Kota Surakarta. 

Termasuk aksi yang dilaksanakan pada Kamis (15/5/2025), yang menyuarakan tema “Wujudkan Pendidikan Berbasis Kerakyatan”.

Kegiatan tersebut dilaksamakan di Tugu Gladag di tengah ramai hiruk pikuk lalu lintas Jalan Slamet Riyadi. 

Isu pendidikan menggaung disuarakan dalam orasi.

Salah satu pembahasan isunya yaitu rendahnya Gaji Honorer di Kota Surakarta disebut-sebut ada yang diberikan hanya Rp 600.000 per 3 bulan. 

Apakah gaji tersebut layak? 

Bagaimanapun guru yang sudah mendidik generasi bangsa harus dihargai dengan baik. 

Namun di Indonesia sendiri guru seakan-akan memiliki semacam 'kasta', dari Guru ASN/PNS, Guru PPPK, hingga Guru Honorer dengan gaji yang berbeda-beda. 

Padahal sejatinya semua guru harus mendapatkan keadilan serta gaji yang layak. 

Diketahui aksi tersebut dihadiri dari berbagai elemen masyarakat dari mahasiswa, masyarakat sipil hingga guru honorer. 

Pada aksi tersebut juga terdapat layanan cek kesehatan gratis dan perpustakaan jalanan.

Saiful (23) yang merupakan perwakilan demonstran mahasiswa mengungkapkan kalau dalam aksi kamisan ini pasti mengangkat isu yang relevan dengan keresahan masyarakat.

Sehingga isu kesejahteraan guru honorer pun diangkat.

Massa aksi lainnya, Yogi (35) menyampaikan kalau aksi tersebut juga menjadi medium bebas untuk mengeluarkan curhat atau uneg-uneg.