Tribunners / Citizen Journalism
Konflik Palestina Vs Israel
Dari Gaza ke Kremlin: Sikap Rusia dalam Konflik Palestina
Rusia mengkritik sikap yang tidak mengecam tindakan Israel dalam pengusiran warga Gaza dan pembangunan permukiman ilegal di Tepi Barat.
Oleh: Achmad Firdaus H
Kandidat Doktor Hubungan Internasional dari University People’s Friendship of Russia
Rusia, sebagai salah satu kekuatan global dengan kepentingan strategis di Timur Tengah, memiliki posisi yang kritis terhadap kebijakan Amerika Serikat yang dianggap merugikan rakyat Palestina dan menghambat proses perdamaian.
Dukungan politik, militer, dan finansial Amerika Serikat kepada Israel tanpa syarat telah memungkinkan Israel untuk terus melakukan tindakan yang dianggap Rusia sebagai pelanggaran terhadap hak-hak rakyat Palestina.
Baca juga: Pulang dari AS, Netanyahu: Trump akan Wujudkan Rencana Ambil Alih Jalur Gaza
Misalnya, dalam kasus pengusiran warga Gaza dan pembangunan permukiman ilegal di Tepi Barat, Rusia menilai bahwa Amerika Serikat tidak memberikan tekanan yang cukup kepada Israel untuk menghentikan tindakan tersebut.
Rusia menyerukan agar Amerika Serikat bersikap lebih adil dan tidak memihak dalam konflik ini.
Rusia menentang langkah-langkah sepihak Amerika Serikat yang dianggap merusak proses perdamaian, seperti pengakuan terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada 2017 dan pemindahan kedutaan besar ke Yerusalem.
Rusia menilai langkah-langkah ini sebagai pelanggaran terhadap resolusi PBB dan prinsip solusi dua negara.
Rusia juga mengkritik sikap yang tidak mengecam tindakan Israel dalam pengusiran warga Gaza dan pembangunan permukiman ilegal di Tepi Barat.
Namun, Rusia tetap mendukung solusi dua negara sebagai satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan antara Israel dan Palestina.
Rusia menyerukan agar komunitas internasional mendorong dialog langsung antara kedua belah pihak, dengan menghormati hak-hak rakyat Palestina untuk memiliki negara merdeka dengan perbatasan yang diakui secara internasional.
Rusia menegaskan bahwa solusi sepihak atau tindakan yang merugikan salah satu pihak hanya akan memperburuk konflik.
Keprihatinan Rusia atas situasi kemanusiaan di Gaza tidak hanya mencerminkan kepedulian kemanusiaan, tetapi juga upaya untuk memperkuat citra Rusia sebagai kekuatan global yang peduli terhadap isu-isu kemanusiaan.
Ini adalah bagian dari strategi soft power Rusia untuk menarik dukungan dari negara-negara berkembang.
Upaya diplomatik Rusia dalam konflik Palestina pun mencerminkan ambisi Rusia untuk menjadi pemain kunci di Timur Tengah.
Dengan memposisikan diri sebagai mediator, Rusia berusaha memperluas pengaruhnya dan mengurangi dominasi Amerika Serikat.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Konflik Palestina Vs Israel
Irlandia Desak PBB Tendang Israel dan Sekutunya, Buntut Genosida Gaza |
---|
Israel Lepas Robot Peledak di Gaza, Bom Raksasa yang Bisa Ubah Kota Jadi Kuburan Hidup |
---|
Wanda Hamidah Berlayar ke Gaza Palestina, Siap Lahir Batin Jadi Relawan Perempuan Satu-satunya |
---|
Peringati Satu Tahun Serangan Pager, Hizbullah Puji Ketabahan Para Korban |
---|
Pertama Kalinya, Pimpinan Hamas Buka Suara soal Detik-detik Serangan Israel di Doha |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.