Tribunners / Citizen Journalism
Menyalahkan Apotek untuk Resistensi Antibiotik: Tuduhan Tanpa Cermin
Resistensi antibiotik menyebar dan menjadi diskursus menarik untuk diikuti sekarang ini.
Editor:
Hasanudin Aco
Dengan fasilitas diagnostik yang minim, dokter dan apoteker dipaksa menebak-nebak dalam memberikan antibiotik.
Solusi: Membangun Sistem, Bukan Mencari Kambing Hitam
Jika Indonesia benar-benar serius ingin mengendalikan resistensi antimikroba, tirulah Belanda dan penuhi rekomendasi WHO.
Berikut ini adalah saran langkah-langkah yang dapat diambil berdasarkan praktik terbaik dan pembaruan terkini dari Belanda:
1. Regulasi yang Serius, Bukan Main-Mainan
Mulailah dengan menutup semua jalur distribusi antibiotik ilegal. Tidak ada lagi tempat liar dan ilegal atau penjualan online bebas.
Wajibkan penulisan resep Antibiotik yang valid dan benar, tak boleh ada penyerahan langsung antibiotik ataupun resep formalitas. Regulasi harus diterapkan tanpa pandang bulu.
2. Peran Apoteker sebagai Penjaga Utama
Berdayakan apoteker untuk memeriksa dan memvalidasi resep antibiotik. Mereka harus memiliki otoritas untuk menolak resep yang tidak rasional.
Apoteker adalah Tenaga Kesehatan Profesional dalam bidang Kefarmasian, mereka adalah penjaga kesehatan masyarakat.
3. Fasilitas Diagnostik yang Memadai
Pastikan semua fasilitas pelayanan kesehatan memiliki fasilitas tes diagnostik misalnya alat uji kultur dan antibiogram.
Dengan ini, pemberian antibiotik dapat berbasis bukti, bukan sekadar dugaan dan tebakan.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Cara Kampus dan Industri Farmasi Wujudkan Kemandirian Obat dan Vaksin Nasional |
![]() |
---|
Strategi Bisnis Farmasi dan Alkes Perkuat Rantai Pasok: Groundbreaking Hub Distribusi Medan Sumut |
![]() |
---|
Hidupkan Kembali Asa 100 Penderita Katarak, Perusahaan Ini Sukses Gelar Operasi Gratis di Jonggol |
![]() |
---|
Pakar Farmasi UGM Ingatkan Bahaya Konsumsi Vitamin B6 Dosis Tinggi, Berisiko Gangguan Saraf Tepi |
![]() |
---|
Obat Anestesi Penghilang Rasa Nyeri Buatan Dalam Negeri Resmi Diluncurkan Kimia Farma |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.