Senin, 29 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Menyalahkan Apotek untuk Resistensi Antibiotik: Tuduhan Tanpa Cermin

Resistensi antibiotik menyebar dan menjadi diskursus menarik untuk diikuti sekarang ini.

Editor: Hasanudin Aco
Ist
Foto ilustrasi 


Selain itu, penggunaan antibiotik di sektor kesehatan manusia dan hewan telah menurun signifikan, misalnya penjualan antibiotik untuk hewan ternak turun lebih dari 70 persen dibandingkan tahun 2009. 


Ini adalah bukti keberhasilan regulasi dan praktik yang diterapkan.


Selain itu, Belanda aktif dalam kolaborasi internasional untuk memerangi resistensi antimikroba.


 Dengan pendekatan “One Health” yang mencakup sektor kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan, mereka menunjukkan bahwa keberhasilan pengendalian AMR membutuhkan upaya lintas sektor dan lintas negara.


Indonesia: Resep Wajib, Kebijakan hiasan.


Di sisi lain, mari kita lihat Indonesia. Resep antibiotik diwajibkan, tapi siapa yang peduli?. 


1. Resep diwajibkan tapi nyaris tak ada resep yang masuk ke apotek-apotek komunitas, lalu dengan mudah menyalahkan Apotek bahkan mengancam menutupnya. 


Apakah ada kaitan dengan Peribahasa, Buruk Muka Cermin Dibelah?


Kemudian Apotek diposisikan Bagai Pungguk Merindukan Bulan?, menunggu resep yang tak kunjung datang.

 


2. Antibiotik Bebas Dijual: Dimanapun yang mungkin, anda bisa memperoleh  antibiotik tanpa harus berurusan dengan apoteker.


 Mengapa repot ke apotek resmi kalau alternatifnya begitu banyak? Siapa yang bertanggung jawab memantau dan mengawasi jalur distribusi?


3. Apoteker, Si Pelengkap Administrasi: Apoteker Indonesia disumpah untuk profesionalisme, tetapi oleh regulasi hanya dijadikan stempel berjalan. 


Tidak ada ruang kewenangan bagi mereka untuk benar-benar memastikan penggunaan antibiotik yang aman. Siapa yang membuat regulasinya?


4. Kurang bahkan tidak Ada Infrastruktur Diagnostik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan: Uji kultur? Antibiogram? Lupakan saja. 

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan