Program Makan Bergizi Gratis
Puluhan Mobil Ambulans Bolak Balik Angkut Korban Diduga Keracunan MBG di Bandung Barat
Sebanyak 41 ambulans yang dikerahkan untuk mengangkut korban-korban keracunan massal makanan MBG di Jawa Barat.
Editor:
Hasanudin Aco
"BGN, 46 kasus keracunan dengan jumlah penderita 5.080. Ini data per 17 September. Kedua, dari Kemenkes, 60 kasus dengan 5.207 penderita, data 16 September. Kemudian BPOM, 55 kasus dengan 5.320 penderita, data per 10 September 2025," ucapnya di Istana, Jakarta, Senin (22/9/2025).
Ia menekankan bahwa secara statistik, angka yang disampaikan oleh ketiga kementerian/lembaga itu sinkron, yakni yang mengalami keracunan akibat MBG sama-sama berada di sekitar angka 5.000 orang.
"Kemudian dari elemen masyarakat, ada namanya Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia. Mantau lewat media mencatat 5.360 siswa (keracunan), tidak menyebut berapa jumlah kasusnya," jelasnya.
Berdasarkan asesmen BPOM, sambungnya, Jawa Barat (Jabar) menjadi provinsi yang paling banyak terjadi kasus keracunan MBG.
“Puncak kejadian tertinggi pada bulan Agustus 2025 dengan sebaran terbanyak di Provinsi Jawa Barat,” tuturnya.
Qodari juga menjelaskan sejumlah penyebab siswa mengalami keracunan menu MBG, yaitu higienitas makanan, suhu makanan dan ketidaksesuaian pengolahan pangan, kontaminasi silang dari petugas, serta ada indikasi sebagian disebabkan alergi pada penerima manfaat.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 41 Ambulans Bolak-Balik Antar Korban Keracunan MBG di Bandung Barat, Jumlah Korban Jadi 301 Siswa
Program Makan Bergizi Gratis
301 Pelajar di Bandung Barat Alami Gejala Keracunan seusai Konsumsi MBG |
---|
301 Siswa di Bandung Barat Keracunan MBG, Puluhan Ambulans Dikerahkan |
---|
Kontroversi Surat Perjanjian Rahasiakan Keracunan MBG di Blora, Ini Penjelasan Komandan Kodim |
---|
Istana Tegaskan Pemerintah Tidak 'Tone Deaf' dalam Kasus Keracunan MBG |
---|
Akui Ribuan Siswa Keracunan MBG, Pemerintah Ungkap Masalah hingga Sanksi untuk Pengelola Dapur |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.