Program Makan Bergizi Gratis
301 Siswa di Bandung Barat Keracunan MBG, Puluhan Ambulans Dikerahkan
Polda Jabar mengatakan jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah. Pihaknya pun masih melakukan pendataan.
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - 301 siswa dari tingkat SD, MTs, SMP, dan SMK di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mengalami gejala keracunan setelah konsumsi makan bergizi gratis (MBG).
Sebanyak 116 orang dirawat di Puskesmas Cipongkor, 13 orang di bidan desa Sirnagalih, 27 orang di RSUD Cililin, 127 orang di posko kecamatan Cipongkor, dan 18 orang di RSIA Anugrah.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan mengatakan jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah. Pihaknya pun masih melakukan pendataan.
Baca juga: Kontroversi Surat Perjanjian Rahasiakan Keracunan MBG di Blora, Ini Penjelasan Komandan Kodim
“Penanganan medis sudah disiapkan di beberapa titik, termasuk di puskesmas, rumah sakit, dan posko darurat. Polda Jabar bersama instansi terkait akan terus memantau dan memastikan korban mendapatkan perawatan,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).
Kombes Hendra menambahkan, kepolisian akan bekerja sama dengan dinas terkait menelusuri sumber makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal ini.
“Kami imbau masyarakat tetap tenang. Saat ini tim kesehatan fokus pada penanganan korban, sementara aparat Kepolisian akan membantu memastikan penyelidikan terkait penyebab dugaan keracunan ini,” katanya.
Puluhan Ambulans Dikerahkan
41 ambulans yang dikerahkan mengangkut korban-korban keracunan massal di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (23/9/2025).
Bahkan jumlah tersebut terlihat masih belum mencukupi untuk melakukan penanganan korban keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terus bertambah.
"Terkait mobilisasi mobil ambulans yang jumlahnya 41 ambulans, barusan laporan kehabisan bahan bakar, saya sudah telepon Pertamina wilayah Cililin, sudah siap melayani, saya sampaikan jangan tutup sampai jam 12 (malam)," kata Wakil Bupati KBB, Asep Ismail di Kecamatan Cipongkor, Senin (22/9/2025) tengah malam.
Baca juga: Istana Ungkap Data Keracunan MBG, Korban Lebih dari 5 Ribu Orang
Pantauan di lokasi, terdapat belasan kendaraan pribadi yang turut mengantar siswa korban keracunan ke GOR Kecamatan Cipongkor. Hingga Senin (22/9/2025) tengah malam, korban-korban keracunan masih terus berdatangan untuk mendapatkan perawatan.
GOR Kecamatan Cipongkor yang dijadikan tempat penampungan utama para korban pun terlihat penuh sesak.
"Saya standby untuk mengambil keputusan yang sifat segera," ujar Asep.
Terpisah, Kapolsek Sindangkerta, Iptu Sholehuddin mengkonfirmasi data korban keracunan menu MBG di Cipongkor terus bertambah. Hingga Senin (22/9/2025) pukul 23.56 WIB, ada 301 siswa-siswi yang terdata sebagai korban.
Mereka mendapatkan penanganan medis di 5 titik, meliputi Puskesmas Cipongkor sebanyak 116 orang, Bidan Desa Sirnagalih sebanyak 13 orang, RSUD Cililin sebanyak 27 orang, Posko Kecamatan Cipongkor sebanyak 127 orang, dan RSIA Anugrah sebanyak 18 orang.
Baca juga: Cegah Keracunan Para Siswa, BGN Diminta Libatkan Sekolah dalam Penyediaan MBG
“Jumlah korban keracunan sampai dengan pukul 23.56 WIB sebanyak 301 orang yang terdiri dari berbagai siswa sekolah mulai tingkat SD, Mts, SMP dan SMK,” kata Sholehuddin.
Sumber: Tribun Jabar
Program Makan Bergizi Gratis
Program MBG di Daerah 3T, Pemerintah Berupaya Penuhi Gizi Hingga Berdayakan Ekonomi Lokal |
---|
Mekanisme Verifikasi dan Pencairan Anggaran Ketat, BGN Pastikan Tidak Ada SPPG Bodong |
---|
Datangi Dapur SPPG MBG di Batam, Menteri LH Hanif Faisol Berikan Arahan Penanganan Limbah Makanan |
---|
Segini Biaya Operasional Kader Pengantar MBG untuk Ibu Hamil dan Balita |
---|
Mendugbangga Wihaji Mengatakan Belum Ada Keracunan MBG pada Ibu Hamil, Menyusui dan Balita |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.