Senin, 29 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Kronologis 301 Siswa di Bandung Barat Keracunan MBG: Daging Ayam Disebut Bau dan Berbulu

Diduga, daging ayam yang disuguhkan tidak layak konsumsi karena telah berbau tidak sedap hingga daging yang diduga telah busuk

Penulis: Erik S
Tribunjabar.id / Rahmat Kurniawan
SISWA KERACUNAN MBG - Korban keracunan menu MBG terus berdatangan di GOR Kecamatan Cipongkor Bandung Barat, Senin (22/9/2025) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG BARAT - Daging ayam diduga menjadi penyebab keracunan ratusan siswa dari berbagai jenjang pendidikan di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (22/9/2025).

Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah mengatakan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disuguhkan adalah, nasi, daging ayam kecap, tahu, sayur, hingga sepotong buah-buahan.

Diduga, daging ayam yang disuguhkan tidak layak konsumsi karena telah berbau tidak sedap hingga daging yang diduga telah busuk.

Baca juga: 301 Siswa Keracunan MBG di Bandung Barat, Ini Daftar Menu yang Dikonsumsi

"Yang makan tahu dan makan nasi tidak apa apa, terus makan daging ayam dari situ, daging ayam sudah berbau tidak enak, warna di dalamnya walaupun dia bumbu kecap kalau dia sehat tidak ada item itemnya, ini mah sudah rada ada yang memar, buruk, ayamnya ada bulu-bulunya juga," kaya Yuyun di Kecamatan Cipongkor, Senin (22/9/2025).

Gejala-gejala keracunan yang dialami para siswa relatif sama. Mulai dari pusing, mual, hingga muntah-muntah.

"Gejala kebanyakan sesak nafas, sama mual, sama mual, muntah, pusing," ujarnya.

Dari data yang diterima, mayoritas siswa yang mengalami keracunan adalah siswa SMK Pembangunan Bandung Barat (PBB). Selain itu, ada sejumlah siswa mulai dari jenjang PAUD maupun SMP yang mengalami hal serupa.

"Sekarang sudah sebaran, tadi siang SMK PBB sekarang sudah masuk ke Darul Fiqri MA, SMP IT, sekarang banyak sekali yang berdampaknya. Ada SD barusan juga, ada dari PAUD juga, cuma sedikit-sediki," pungkasnya. 

Ambulans Hilir Mudik

Para siswa yang keracunan tersebutterbaring lemas di GOR Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pantauan di lokasi, sejumlah siswa terlihat menggunakan alat bantu pernafasan hingga dipasang infus. Wajah-wajah panik dan cemas terlihat dari raut orangtua yang berada di samping mereka.

Belasan ambulans pun terlihat masuk dan keluar silih berganti menurunkan para siswa. Dari 75 siswa, ada 25 siswa yang terpaksa dirujuk ke RSUD Cililin.

Baca juga: Kontroversi Surat Perjanjian Rahasiakan Keracunan MBG di Blora, Ini Penjelasan Komandan Kodim

Dari data yang dihimpun di lokasi, siswa yang mengalami keracunan berasal dari SMK Pembangunan Bandung Barat (PBB), Madrasah Tsanawiyah (MTS) Darul Fiqri, hingga SD Negeri Sirnagalih. 

Ketua Yayasan SMK Pembangunan Bandung Barat, Erik Zainudin mengkonfirmasi ada 54 siswanya yang mengalami keracunan MBG. Para siswa mulai mengalami gejala keracunan beberapa jam setelah mengonsumsi menu MBG.

"Tadi awalnya ada laporan, dan sekitar jam 13.30 WIB, ada 15 yang keracunan, sesak nafas, mau muntah, ada yang pusing. Dari siswa kami kurang lebih ada 400 itu yang terdampak ada 54 yang tercatat," kata Erik saat ditemui di Aula Cipongkor, Senin (22/9/2025).

Dari informasi yang dihimpun oleh Erik, sejumlah makanan pada menu MBG yang dikonsumsi siswa terindikasi telah basi. Menu MBG yang disantap berupa, nasi, daging ayam, tahu, hingga sepotong buah.

"Dari keterangan anak-anak, pas dibuka kayanya ayamnya yang basi, asam, warnanya juga agak beda," ungkapnya.

Baca juga: Istana Tegaskan Pemerintah Tidak Tone Deaf dalam Kasus Keracunan MBG 

Hal lain diungkapkan Adah (46) seorang Ibu yang tengah menunggu anaknya yang masih duduk di kelas 3 SD. Dia mengungkapkan gejala-gejala yang dialami anaknya berupa mual hingga pusing sebelumnya akhirnya muntah-muntah di GOR Kecamatan Cipongkor.

"Perut mual, sekarang badannya dingin, panas. Tadi makannya di sekolah, di rumah pusing jam 10 an (pagi). Katanya cuma makan nasi dikit, tapi ayamnya tidak dimakan. Sempat dibawa ke bidan, di sini muntah muntah terus," kata Adah.

Salwa (17), siswi Kelas XII SMK Pembangunan Bandung Barat, mengatakan hal tak jauh berbeda. Salwa mengaku, menu MBG yang disantap hari ini berupa daging ayam, tahu, dan sepotong buah melon.

"Kalau menunya Ayam kecap, tahu, melon. Rasanya gemana ya, tapi di kulit dagingnya masih ada bulu sedikit," kata Salwa.

Salwa awalnya tidak merasakan gejala-gejala keracunan. Gejala tersebut baru dirasakan beberapa jam setelah mengonsumsi menu MBG.

Baca juga: Istana Ungkap Data Keracunan MBG, Korban Lebih dari 5 Ribu Orang

"Tadi belum kenapa-kenapa, cuma udah banyak yang sakit, ada 17 orang, makin nambah. Makan sekitar jam setengah 11 (siang). Terus pusing mual, pas udah makan cuma tidak dirasa. Jam 3 baru agak parah, terus dibawa ke sini," tandasnya. 

Informasi hingga pukul 23.56 WIB, jumlah korban tercatat sementara 301 orang. Korban ini siswa tingkat SD, MTs, SMP, dan SMK.

Sebanyak 116 orang dirawat di Puskesmas Cipongkor, 13 orang di bidan desa Sirnagalih, 27 orang di RSUD Cililin, 127 orang di posko kecamatan Cipongkor, dan 18 orang di RSIA Anugrah.

Penulis: Rahmat Kurniawan 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kronologi Keracunan MBG di Bandung Barat, Daging Ayam Diduga Basi, Siswa Muntah hingga Sesak

dan

Menu MBG yang Bikin 75 Siswa di Bandung Barat Keracunan, Daging Ayam Bau, Berubah Warna, dan Berbulu

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan