Nasib Pilu Produsen Alsintan Madiun: Jokowi Janji Beli 1.000 Unit 10 Tahun Lalu, Kini Malah Merugi
Karena jumlah mesin Zaaga yang dibeli pemerintah tidak sesuai, Agus Zamroni mengaku rugi besar, lantaran harga per unit bisa mencapai Rp122 juta.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Nasib pilu dialami oleh Direktur PT Mitra Maharta, Agus Zamroni, yang mengalami kerugian setelah tergiur janji Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
PT Mitra Maharta sendiri merupakan perusahaan manufaktur dan distributor alat mesin pertanian (alsintan) yang terletak di Desa Mlilir, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.
Perusahaan ini melakukan kegiatan produksi mulai dari pembuatan desain, manufaktur, perakitan, sampai finishing.
Mesin pertanian yang diproduksi di PT Mitra Maharta antara lain Combine Harvester, Hand Tractor, Elevator, hingga Conveyor.
Saat ini, empat unit mesin pemanen kombinasi atau Combine Harvester merek Zaaga buatan perusahaan tersebut justru dijadikan jaminan ke Kantor Pelayanan Pajak (KKP) Pratama Ponorogo.
Selain itu, perusahaan Agus Zamroni mengalami kerugian cukup besar.
Dulu, alsintan Combine Harvester tersebut pernah dijanjikan akan dibeli oleh Jokowi sebanyak 1.000 unit.
Janji ini diumbar oleh ayah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka tersebut dalam sebuah kunjungan kerja ke perusahaan Agus Zamroni itu pada 2015 silam.
Akan tetapi, sudah hampir 10 tahun berlalu dan Jokowi tak lagi menjabat sebagai presiden, janji tersebut tak ditepati.
Agus Zamroni mengungkap, dari 1.000 unit Combine Harvester yang dipesan, hanya 81 unit yang diambil oleh Jokowi.
Sementara, sisanya yang sebanyak hampir 400 unit justru mangkrak, tersimpan di gudang produksi perusahaan.
Saat ditinjau Juru Sita, Agus Zamroni menunjukkan sisa alsintan yang masih tersegel plastik, tertata rapi, serta tidak pernah digunakan sama sekali.
Ia mengungkap, pembelian alsintan produk perusahaannya itu malah dianggap pembelian dari pemerintah pusat.
Baca juga: Gugat Gibran Soal Ijazah, Subhan Palal Dipuji Pakar: Teliti, Tapi Harus Belajar dari Kasus Jokowi
“Ada yang dibeli melalui APBD, tetapi dianggap sebagai pembelian pemerintah pusat. Padahal, anggarannya memang betul-betul dari pemerintah daerah,” ujar Agus Zamroni, Selasa (16/9/2025), dikutip dari TribunJatim.
Karena jumlah mesin pemanen kombinasi yang dibeli pemerintah tidak sesuai, Agus Zamroni mengaku mengalami kerugian besar, lantaran harga per unit bisa mencapai Rp 122 juta.
Sumber: TribunSolo.com
Madiun
Jawa Timur
PT Mitra Maharta
Agus Zamroni
Jokowi
Joko Widodo
Zaaga
Prabowo Subianto
Gibran Rakabuming Raka
Jokowi Blak-blakan Soal Reshuffle Kabinet: Wapres Tidak Ikut Campur, Sepenuhnya Kewenangan Presiden |
![]() |
---|
Angga Raka Rangkap Jabatan, Anggota DPR Minta Anak Buah Prabowo Mundur dari Wamenkomdigi |
![]() |
---|
Gara-gara Limbah Program MBG, Air Sumur Warga di Purwokerto Berbau dan Warnanya Hitam |
![]() |
---|
Hasan Nasbi Sempat Mau Mundur, Lalu Dicopot dari PCO, Pakar: Prabowo Beri Waktu, Demi Jaga Dinamika |
![]() |
---|
Sosok Hilman Latief, Dirjen PHU Kemenag Diperiksa KPK, Diduga Terima Aliran Dana Korupsi Kuota Haji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.