Senin, 29 September 2025

Reshuffle Kabinet

Hasan Nasbi Sempat Mau Mundur, Lalu Dicopot dari PCO, Pakar: Prabowo Beri Waktu, Demi Jaga Dinamika

Kata pakar, Prabowo memberikan waktu kepada Hasan Nasbi sebelum akhirnya mencopot Kepala PCO dan menunjuk Angga Raka Prabowo sebagai Kepala BKP.

Tribunnews.com/Taufik Ismail
HASAN NASBI DICOPOT - Dalam foto: Hasan Nasbi saat masih menjabat sebagai Kepala PCO di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (30/10/2024). Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, menyoroti kronologi Hasan Nasbi yang dicopot Presiden RI Prabowo Subianto dari kursi Kepala PCO (Presidential Communication Office/Kantor Komunikasi Kepresidenan). 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, menyoroti kronologi Hasan Nasbi yang dicopot Presiden RI Prabowo Subianto dari kursi Kepala PCO (Presidential Communication Office/Kantor Komunikasi Kepresidenan).

Adapun Hasan Nasbi tak lagi menjabat sebagai Kepala PCO dalam reshuffle (perombakan) Kabinet Merah Putih (KMP) jilid III yang digelar pada Rabu (17/9/2025) lalu.

Masih di hari reshuffle yang sama, Prabowo melantik Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Presiden (BKP).

BKP sendiri merupakan transformasi atau pergantian dari PCO, sebagaimana yang telah disampaikan Menteri Sekretaris Negara RI (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Istana Negara, Rabu lalu, usai reshuffle.

Ini artinya, PCO yang dipimpin Hasan Nasbi tak lagi ada setelah 11 bulan bekerja di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

Akan tetapi, ada riwayat unik mengenai perjalanan Hasan Nasbi dari ditunjuk menjadi Kepala PCO sampai benar-benar dicopot.

Sebelum benar-benar diberhentikan, Hasan Nasbi sempat mengungkap dirinya ingin mundur dari jabatan Kepala PCO setelah pernyataan kontroversialnya soal kasus teror kepala babi terhadap jurnalis sekaligus host program Bocor Alus Politik dari Tempo, Francisca Christy Rosana yang terjadi pada Maret 2025 lalu.

Namun, pada Mei 2025, Hasan Nasbi menyatakan urung mundur, lantaran Prabowo tidak mengabulkan niatnya.

Akhirnya, pada September 2025, konsultan yang juga salah satu pendiri Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Tan Malaka ini dicopot Prabowo dari kursi Kepala PCO.

Prabowo Beri Jangka Waktu kepada Hasan Nasbi

Lika-liku ini, menurut Efriza, adalah bukti bahwa Prabowo memberikan jangka waktu kepada Hasan Nasbi sebelum akhirnya benar-benar mengganti Kepala PCO dengan Angga Raka Prabowo sebagai Kepala BKP.

Baca juga: Setelah Reshuffle, Angga Raka Prabowo Rangkap 3 Jabatan padahal Dilarang MK, Istana Akan Evaluasi

Kata Efriza, Prabowo tetap menunjukkan sikap hangat dan bersahabat, sebelum akhirnya bulat memutuskan me-reshuffle Hasan Nasbi.

Sikap hangat tersebut terlihat dari langkah Prabowo yang masih mempertahankan Hasan Nasbi sebagai Kepala PCO, tetapi job-desk juru bicara presiden diberikan kepada Menteri Sekretaris Negara RI (Mensesneg) Prasetyo Hadi.

"Kita juga bisa melihat Hasan Nasbi. Jadi, Pak Prabowo walaupun ia masih menunjukkan sebuah persahabatan, sebuah kehangatan, tapi yang namanya reshuffle tetap dilakukan. Artinya Pak Presiden memberikan jangka waktu," kata Efriza saat menjadi narasumber dalam program On Focus yang diunggah di kanal YouTube Tribunnews, Rabu (17/9/2025).

"Kalau kita melihat apa yang terjadi saat ini, tadi saya sampaikan bahwa Pak Presiden memang sudah menerima keinginan mundurnya Hasan Nasbi," tambahnya.

"Tapi kemudian oleh Pak Presiden pertahankan, dan posisi Hasan Nasbi itu dimasukkan ke dalam, tidak lagi sebagai jubir Pak Presiden secara utuh. Karena jubir Pak Presiden sempat berganti dengan Prasetyo Hadi baru kemudian benar-benar diberikan, dalam hal ini, kepada Angga Raka Prabowo," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan