Kamis, 2 Oktober 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Satpam Senyum Lagi Usai Motornya Dibakar, Tukang Sol Sepatu Bingung 3 Sepatu Pelanggan Dijarah Massa

Beda Nasib Satpam di Cirebon Senyum Lagi Usai Motornya Dibakar, Tukang Sol Sepatu di Banyumas Kebingungan Sepatu Pelanggan Dijarah

TribunBanyumas.com/Permata Putra Sejati/TribunCirebon.com/Eki Yulianto
KORBAN DEMO - Rochmat (65), seorang tukang sol sepatu, meratapi lapaknya di Alun-alun Purwokerto, Minggu (31/8/2025). Ia dan rekannya, IdrisMjadi Korban Kerusuhan setelah alat kerja dan sepatu pelanggan mereka dijarah massa saat demo ricuh sehari sebelumnya. Seorang satpam DPRD Kabupaten Cirebon, Imron menangis saat motornya dibakar massa dalam peristiwa unjuk rasa yang digelar oleh sejumlah elemen masyarakat, Sabtu (30/8/2025). Malam harinya, Imron ditelpon oleh youtuber terkenal Willie Salim dan menjanjikan akan membelikan motor baru untuk Imron 

Ketegangan antara massa dan aparat saat aksi unjuk rasa di Alun-alun Purwokerto pecah sekira pukul 16.50 WIB.

Bermula saat Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Ari Wibowo mencoba berkomunikasi dengan pendemo di depan Kantor Bupati Banyumas.

Saat itu, sejumlah oknum dari tengah kerumunan massa justru membalas dengan lemparan berbagai benda, melansir TribunBanyumas.com.

Melihat situasi yang tak terkendali, aparat kepolisian langsung mengambil tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata ke arah kerumunan.

Asap pekat berwarna putih seketika menyebar, memaksa massa kocar-kacir menyelamatkan diri.

Para pengunjuk rasa berhamburan ke berbagai arah, termasuk ke Alun-alun Purwokerto dan jalan-jalan di sekitarnya.

Sebagian dari mereka tampak mengoleskan pasta gigi ke wajah untuk mengurangi rasa perih akibat gas air mata.

Meski telah dibubarkan, massa perlahan kembali mendekat ke lokasi.

Dalam kondisi tersebut, mereka berupaya membakar gedung bekas DPRD Banyumas.

Sejumlah fasilitas seperti pot bunga dan kaca gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas pecah. Beberapa kendaraan milik polisi juga rusak.

Baca juga: Akun Instagram Istri Ahmad Sahroni dan Akun Nafa Urbach Mendadak Lenyap

Sejumlah daerah di Indonesia marak menggelar aksi unjuk rasa sejak Jumat (29/8/2025).

Massa awalnya turun ke jalan di DKI Jakarta sebagai protes tunjangan DPR RI yang mencapai ratusan juta rupiah.

Namun, amarah publik memuncak setelah insiden meninggalnya driver ojek online (ojol), Affan Kurniawan (21) yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

Kejadian itu memantik gelombang demonstrasi di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Banyumas.

 

Pedagang Batagor Gigit Jari, Uang Rp 550 Ribu Hilang saat Demo di DPRD Cianjur

Kepulan asap berwarna putih pekat dan berbau menyengat hingga membuat sesak napas akan menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan bagi Cepi Junaedi.

Setiap mendapatkan informasi ada aksi unjuk rasa, Cepi tak ragu untuk mendekati kerumunan massa. Dia berharap batagor yang ia jual di gerobak milik bosnya laris manis.

Tak butuh waktu lama, puluhan porsi batagor dipesan petugas keamanan, warga hingga sejumlah peserta aksi. Bahkan ketika ribuan orang tiba di depan Gedung DPRD Cianjur, Cepi masih mondar-mandir mengantarkan beberapa porsi batagor.

Baca juga: Reaksi hingga Postingan Istri Uya Kuya dan Eko Patrio Usai Rumahnya Porak Poranda Dijarah 

Namun, suasana berubah menjadi mencekam setelah massa dan aparat terlibat bentrokan, hingga tembakan gas air mata meletup di dekat pria berusia 43 tahun itu, Sabtu (30/8/2025).

Gas air mata yang telah mengelilingi tubuh Cepi membuatnya melarikan diri dan meninggalkan gerobak sumber penghidupan keluarga dia di rumah.

Meski sudah lari ke area pesawahan, dia masih dikejar dan ditembaki gas air mata aparat yang tengah berupaya membubarkan massa.

Walau pun sudah berusaha sekuat tenaga menghindari gas air mata, Cepi tetap merasakan perih dan sesak napas.

Cepi yang tinggal di Kampung Santiong, Jalan Gunung Gede, Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur, harus dua jam untuk mengecek gerobak batagor yang ia tinggalkan.

Sayang, kepahitan yang dia dapat. Uang berjualan seharian penuh yang disimpan di laci gerobak senilai Rp 550 ribu hilang.

"Dari sore sampai sesudah magrib, saya diam di sawah karena takut banyak gas air mata. Setelah kondisi aman, baru kembali lagi, tapi laci tempat menyimpan uang terbuka, dan semua uang hilang, bahkan kaca gerobak juga pecah," kata Cepi sambil menujuk laci digerobaknya, Senin (1/9/2025).

Baca juga: Menteri Sri Mulyani Aktivitas Normal Usai Rumahnya Dijarah Ikut Rapat di Istana hingga Pasang Status

Cepi menceritakan, dia telah menghitung uang hasil berjualan batagor, dan memisahkan sebagian uang tersebut untuk disetorkan pada bosnya.

"Sebelum ricuh, sempat dihitung dan dipisahkan sebanyak Rp 280 ribu, karena untuk setor ke bos yang punya gerobak. Lalu sisanya ada sekitar Rp 300 ribu lebih. Tapi semua uang itu hilang," katanya.

Cepi dengan berat hari harus pulang sambil mendorong gerobak dagangan ke rumahnya dengan tangan kosong. Dia pun harus mengganti uang setoran pada pemilik gerobak dari tabungan pribadi.

"Mau gimana lagi, harus ganti pakai uang sendiri untuk setor ke si bos sebesar Rp 280 ribu per hari," katanya.

Berkat ketabahan dan keikhlasan Cepi, ada beberapa orang yang tak diketahui identitasnya memberikan santunan padanya.

"Baru hari ini ada beberapa orang yang ngasih santunan, dan juga dari seorang anggota DPRD Cianjur. Kalau dari aparat belum ada. Kejadian kemarin kapok, mungkin masih akan berjualan, enggak akan dekat dengan massa," ucap dia.


(tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJabar.com/TribunCirebon.com)

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Satpam DPRD Kab Cirebon Menangis, Motornya Dibakar Massa, Dijanjikan Motor Baru Oleh Willie Salim

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Nasib Pilu Idris Tukang Sol di Banyumas, Sepatu Pelanggan Ikut Dijarah Massa, Bingung Cara Gantinya

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved