Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Satpam Senyum Lagi Usai Motornya Dibakar, Tukang Sol Sepatu Bingung 3 Sepatu Pelanggan Dijarah Massa
Beda Nasib Satpam di Cirebon Senyum Lagi Usai Motornya Dibakar, Tukang Sol Sepatu di Banyumas Kebingungan Sepatu Pelanggan Dijarah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beda nasib para korban aksi demo dan penjarahan di sejumlah daerah di Indonesia pada beberapa hari terakhir.
Di Cirebon, seorang satpam menangis pilu saat melihat motornya terbakar dalam aksi demonstrasi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu (30/8/2025).
Kerusuhan tersebut dipicu tewasnya pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brigade Mobil (Brimob) di Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8/2025).
Satpam yang tengah bertugas di Kantor DPRD Kabupaten Cirebon itu hanya bisa pasrah ketika motor miliknya hangus dilalap api sesaat setelah massa merangsek masuk dan membakar gedung wakil rakyat itu.
Saat menangis, satpam bernama Imron itu tampak ditenangkan oleh beberapa demonstran yang berada di lokasi.
Video ini kemudian menjadi viral setelah diunggah ulang oleh sejumlah akun Instagram dan membuat warganet iba.
Baca juga: Pelajar yang Ingin Demonstrasi di Depan Gedung DPR Ada yang Berasal dari Cirebon Jawa Barat
Tangisan Imron juga mengundang perhatian konten kreator yang kental dengan aksi sosialnya, Willie Salim.
Dengan bermodalkan media sosial, Willie Salim mencoba mencari keberadaan Satpam Imron untuk menggantikan motornya yang terbakar habis dalam kerusuhan demonstran di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon.
Tak butuh waktu lama, Willie Salim langsung berkomunikasi dengan Satpam Imron melalui sambungan video call.
Esok harinya, Imron senang bukan kepalang, seketika tangis berubah jadi senyuman ketika mendapati motor baru bermerek N-Max sudah terparkir di halaman rumahnya.
Selain Motor, Satpam Imron Juga Dapat Bingkisan dan Uang Tunai
Dikonfirmasi Tribun Cirebon, Imron mengaku senang karena motor Vario 150 cc yang terbakar diganti baru oleh Willie Salim.
Tak hanya motor, Imron bercerita dia juga mendapatkan bingkisan dan uang tunai dari sang YouTuber tersebut.
“Sekarang Alhamdulillah sudah diganti, senang sekali. Selain motor, saya juga dapat bingkisan. Uangnya juga bisa ditabung,” ujar Imron dengan mata berbinar saat kembali dikonfirmasi, Senin (1/9/2025).

Selamatkan Diri dari Lemparan Batu, Motor Satpam Imron Dibakar
Dia melanjutkan, bantuan dari Willie Salim sangat berarti baginya.
Sebab, untuk membeli motor lamanya, Imron harus menabung terlebih dahulu.
Namum, kendaraan yang dipakai untuk mencari nafkah tersebut terbakar dalam sekejap.
Satpam yang sudah bekerja selama delapan tahun di DPRD Kabupaten Cirebon tak sempat menyelamatkan motornya lantaran dia memilih untuk berlindung dari lemparan batu massa.
“Dulu motor yang dibakar itu hasil jerih payah saya nabung. Waktu kejadian itu, gak kepikiran motor. Saya cuma mikirin badan, soalnya batunya banyak dan saya lari," kisahnya.
Sementara itu, Willie Salim mengaku tergerak setelah melihat video Imron menangisi motornya yang terbakar di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon.
Setelah melakukan video call, dia juga segera menepati janjinya untuk datang ke Cirebon demi menyerahkan motor baru secara langsung.
Sesampainya di Cirebon, Willie langsung mengajak Imron ke dealer untuk memilihkan motor baru.
“Awalnya saya lihat di sosial media, ada video bapaknya lagi nangis. Jadi saya terharu. Alasan membantu karena tergerak dari hati,” kata Willie.
Baca juga: Nafa Urbach Nangis, Zack Lee Syok Rumah Kontrakannya Dijarah Massa: Bro Tolong Rumah Dijarah Juga
Lebih lanjut, Imron mengaku bersyukur atas bantuan Willie Salim.
"Motor kemarin abis terbakar semua, sedih sekali. Tapi sekarang alhamdulillah ada orang baik seperti Koko (Willie Salim),” ucapnya.
Tak lupa, dia juga mendoakan kebaikan bagi sosok yang telah membantunya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Willie Salim. Semoga keluarga beliau selalu diberi kesehatan,” ucapnya
Tukang Sol di Banyumas Kebingungan, 3 Pasang Sepatu Pelanggan Dijarah saat Demo
Demonstrasi di kompleks Alun-alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Sabtu (30/8/2025), berlangsung ricuh.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung ricuh itu menyisakan dampak negatif bagi para tukang sol.
Dalam peristiwa itu, sepatu-sepatu milik para tukang sol yang biasa mangkal di pojok Alun-alun Purwokerto dijarah massa tak dikenal.
Rochmat (65) dan Idris (63), dua tukang sol sepatu yang sudah puluhan tahun menggantungkan hidup di sudut Alun-alun Purwokerto itu, kini hanya bisa meratapi nasib.
Lapak dan barang-barang mereka, termasuk sepatu pelanggan ludes dijarah massa saat demo Sabtu sore.
Rasa sedih dan kebingungan dirasakan oleh Idris. 39 tahun bekerja sebagai tukang sol, baru kali ini ia mengalami kejadian yang begitu apes.
Seluruh peralatannya, mulai dari alat sol hingga bangku kerjanya hilang tak bersisa.
Namun, yang paling membuatnya kebingungan adalah hilangnya tiga pasang sepatu milik pelanggan.
Ia bingung harus mengatakan apa jika pemiliknya datang untuk mengambil sepatu yang diperbaiki itu.
Lebih lagi, jika harus mengganti sepatu itu, ia tak punya uang.
"Saya bingung sekali kalau nanti ada pelanggan datang nanya sepatunya. Mau ganti juga dengan apa?"
"Saya kerja harian, untuk makan saja pas-pasan," tutur Idris dengan suara bergetar saat ditemui Tribunbanyumas.com, Minggu (31/8/2025).

Hal senada juga dialami oleh Rochmat.
Tiga pasang sepatu yang ia jual untuk tambahan penghasilannya juga lenyap dijarah massa.
"Rasanya campur aduk," ujarnya.
Demonstrasi di Banyumas Berlangsung Ricuh
Ketegangan antara massa dan aparat saat aksi unjuk rasa di Alun-alun Purwokerto pecah sekira pukul 16.50 WIB.
Bermula saat Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Ari Wibowo mencoba berkomunikasi dengan pendemo di depan Kantor Bupati Banyumas.
Saat itu, sejumlah oknum dari tengah kerumunan massa justru membalas dengan lemparan berbagai benda, melansir TribunBanyumas.com.
Melihat situasi yang tak terkendali, aparat kepolisian langsung mengambil tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata ke arah kerumunan.
Asap pekat berwarna putih seketika menyebar, memaksa massa kocar-kacir menyelamatkan diri.
Para pengunjuk rasa berhamburan ke berbagai arah, termasuk ke Alun-alun Purwokerto dan jalan-jalan di sekitarnya.
Sebagian dari mereka tampak mengoleskan pasta gigi ke wajah untuk mengurangi rasa perih akibat gas air mata.
Meski telah dibubarkan, massa perlahan kembali mendekat ke lokasi.
Dalam kondisi tersebut, mereka berupaya membakar gedung bekas DPRD Banyumas.
Sejumlah fasilitas seperti pot bunga dan kaca gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas pecah. Beberapa kendaraan milik polisi juga rusak.
Baca juga: Akun Instagram Istri Ahmad Sahroni dan Akun Nafa Urbach Mendadak Lenyap
Sejumlah daerah di Indonesia marak menggelar aksi unjuk rasa sejak Jumat (29/8/2025).
Massa awalnya turun ke jalan di DKI Jakarta sebagai protes tunjangan DPR RI yang mencapai ratusan juta rupiah.
Namun, amarah publik memuncak setelah insiden meninggalnya driver ojek online (ojol), Affan Kurniawan (21) yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
Kejadian itu memantik gelombang demonstrasi di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Banyumas.
Pedagang Batagor Gigit Jari, Uang Rp 550 Ribu Hilang saat Demo di DPRD Cianjur
Kepulan asap berwarna putih pekat dan berbau menyengat hingga membuat sesak napas akan menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan bagi Cepi Junaedi.
Setiap mendapatkan informasi ada aksi unjuk rasa, Cepi tak ragu untuk mendekati kerumunan massa. Dia berharap batagor yang ia jual di gerobak milik bosnya laris manis.
Tak butuh waktu lama, puluhan porsi batagor dipesan petugas keamanan, warga hingga sejumlah peserta aksi. Bahkan ketika ribuan orang tiba di depan Gedung DPRD Cianjur, Cepi masih mondar-mandir mengantarkan beberapa porsi batagor.
Baca juga: Reaksi hingga Postingan Istri Uya Kuya dan Eko Patrio Usai Rumahnya Porak Poranda Dijarah
Namun, suasana berubah menjadi mencekam setelah massa dan aparat terlibat bentrokan, hingga tembakan gas air mata meletup di dekat pria berusia 43 tahun itu, Sabtu (30/8/2025).
Gas air mata yang telah mengelilingi tubuh Cepi membuatnya melarikan diri dan meninggalkan gerobak sumber penghidupan keluarga dia di rumah.
Meski sudah lari ke area pesawahan, dia masih dikejar dan ditembaki gas air mata aparat yang tengah berupaya membubarkan massa.
Walau pun sudah berusaha sekuat tenaga menghindari gas air mata, Cepi tetap merasakan perih dan sesak napas.
Cepi yang tinggal di Kampung Santiong, Jalan Gunung Gede, Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur, harus dua jam untuk mengecek gerobak batagor yang ia tinggalkan.
Sayang, kepahitan yang dia dapat. Uang berjualan seharian penuh yang disimpan di laci gerobak senilai Rp 550 ribu hilang.
"Dari sore sampai sesudah magrib, saya diam di sawah karena takut banyak gas air mata. Setelah kondisi aman, baru kembali lagi, tapi laci tempat menyimpan uang terbuka, dan semua uang hilang, bahkan kaca gerobak juga pecah," kata Cepi sambil menujuk laci digerobaknya, Senin (1/9/2025).
Baca juga: Menteri Sri Mulyani Aktivitas Normal Usai Rumahnya Dijarah Ikut Rapat di Istana hingga Pasang Status
Cepi menceritakan, dia telah menghitung uang hasil berjualan batagor, dan memisahkan sebagian uang tersebut untuk disetorkan pada bosnya.
"Sebelum ricuh, sempat dihitung dan dipisahkan sebanyak Rp 280 ribu, karena untuk setor ke bos yang punya gerobak. Lalu sisanya ada sekitar Rp 300 ribu lebih. Tapi semua uang itu hilang," katanya.
Cepi dengan berat hari harus pulang sambil mendorong gerobak dagangan ke rumahnya dengan tangan kosong. Dia pun harus mengganti uang setoran pada pemilik gerobak dari tabungan pribadi.
"Mau gimana lagi, harus ganti pakai uang sendiri untuk setor ke si bos sebesar Rp 280 ribu per hari," katanya.
Berkat ketabahan dan keikhlasan Cepi, ada beberapa orang yang tak diketahui identitasnya memberikan santunan padanya.
"Baru hari ini ada beberapa orang yang ngasih santunan, dan juga dari seorang anggota DPRD Cianjur. Kalau dari aparat belum ada. Kejadian kemarin kapok, mungkin masih akan berjualan, enggak akan dekat dengan massa," ucap dia.
(tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJabar.com/TribunCirebon.com)
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Satpam DPRD Kab Cirebon Menangis, Motornya Dibakar Massa, Dijanjikan Motor Baru Oleh Willie Salim,
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Nasib Pilu Idris Tukang Sol di Banyumas, Sepatu Pelanggan Ikut Dijarah Massa, Bingung Cara Gantinya,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.