Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Fakta-fakta soal Gas Air Mata di Area Unisba, Polisi Sebut Tertiup Angin, Mahasiswa Beri Penjelasan
Polda Jabar menyebut, gas air mata yang mengarah ke area kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), Bandung tertiup angin.
"Inilah yang kemudian dijadikan bahan provokasi oleh kelompok mereka untuk membenturkan mahasiswa dengan petugas."
"Mereka membuat framing di media sosial melalui akun-akun mereka bahwa petugas masuk ke kampus, membawa senjata peluru karet, dan menembakkan gas air mata. Semua itu adalah hoaks," ungkap Hendra.
Tidak Ada Petugas yang Masuk Kampus
Lebih lanjut, Hendra menegaskan, tidak ada satu petugas yang masuk ke area kampus.
"Jarak petugas dengan kampus kurang lebih 200 meter dari kampus Unisba. Tidak ada pula tembakan flash bomb yang diarahkan ke kampus, semuanya diarahkan ke jalan raya, tempat kelompok berpakaian hitam berkumpul dan melakukan pembakaran serta menghadang jalan," terangnya.
Hendra memastikan, setelah kondisi Jalan Tamansari bisa diamankan dan situasi kembali aman, sedangkan kelompok berpakaian hitam itu melarikan diri.
Penjelasan Pihak Unisba
Sementara itu, Presma Unisba, Kamal Rahmatullah mengatakan, insiden kericuhan di dekat kampungnya terjadi sekitar pukul 23.30 WIB, Senin malam.
Saat itu, sejumlah mahasiswa beristirahat di depan kampus, tiba-tiba datang beberapa polisi dan TNI.
"Mereka tiba-tiba menyerang ke arah bawah, otomatis (mahasiswa) berlarian ke dalam."
"Akhirnya ketika semua sudah masuk ke dalam, ada yang menembakan gas air mata," ucapnya saat ditemui di Kampus Unisba, Selasa (2/9/2025).
Baca juga: Kericuhan di Unisba, Polisi Klaim Dipicu Kelompok Berpakaian Hitam: Gas Air Mata Tertiup Angin
Ia menyebut, polisi melakukan penembakan gas air mata dengan jarak kurang lebih 2 meter dari gerbang kampus. Imbasnya, sejumlah mahasiswa mengalami sesak napas dan luka-luka.
"Polisi bergerak ke arah kampus hingga menyebabkan ada satpam yang terluka dan ada beberapa mahasiswa yang sesak napas akibat gas air mata," kata Kamal.
Masih mengutip Tribun Jabar, Kanit Keamanan Unpas, Rosid menjelaskan, polisi saat itu membubarkan kerumunan di sekitar Jalan Tamansari sambil melakukan sweeping seusai aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar.
"Dia (polisi) mengetahui di sini ada kumpulan lebih banyak karena titik kumpulnya di sini."
"Mungkin sudah ada yang melihat juga, ada info juga ke polisi, masih banyak yang kumpul di sini," ucap Rosid.
Lantas, Rosid menyebut, pihaknya membuka gerbang untuk menampung peserta aksi yang berdatangan ke Jalan Tamansari, karena banyak yang ingin menyelamatkan diri.
Sumber: TribunSolo.com
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Formappi Sentil Reformasi Polri: Ganti Kapolri Dulu, Baru Bisa Mulai |
---|
Kronologi Bima Permana Hilang: Pamit ke Glodok, Jual Motor di Tegal, Ketemu di Malang |
---|
Warga Makassar Gugat Polda Sulsel Rp800 M Imbas Dibakarnya 2 Gedung DPRD saat Demo |
---|
Mahasiswa Apresiasi Golkar Buka Ruang Dialog Dengar Aspirasi Rakyat Soal Tuntutan 17+8 |
---|
Gas Air Mata Kedaluwarsa & Polisi Brutal Disorot, Kapolri: Reformasi Jalan Terus |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.