Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Giliran Papua Gelar Demo, Massa Aksi di DPR Provinsi: Kantor Ini Rumah Kami
Aksi unjuk rasa serentak digelar di 27 wilayah, termasuk Jayapura. Massa menuntut DPR dan pemerintah soal tunjangan, aset, hingga reformasi.
Editor:
Glery Lazuardi
Sejumlah organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Kota Jayapura dan Provinsi Papua demonstrasi di depan Kantor DPR Papua, Senin (1/9/2025).
Aksi ini menyusul kemarahan masyarakat di Jakarta dan berbagai daerah akibat ulah anggota DPR RI, Ahmad Sahroni dan kolega yang menyulut kemarahan rakyat.
Organisasi yang ikut dalam aksi ini antara lain Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).
Dalam aksinya, massa membawa berbagai poster bertuliskan kritik keras, di antaranya: “Pajak naik rakyat menjepit pejabat buncit”, “RIP Indonesia”, serta “Pajak rakyat dipakai membunuh rakyat, melindungi judol, melintasi ojol”.
Ketua HMI Tanah Papua, Charly Lagefa, menegaskan tujuan mereka datang bukan untuk berhadapan dengan aparat, melainkan untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada wakil rakyat di DPR Papua.
“Kami ke sini mau ketemu wakil rakyat, bukan polisi dan TNI. Kantor besar ini rumah kami. Kami mau sampaikan apa yang menjadi aspirasi, jadi terima kami,” tegas Charly.
Ia juga meminta agar massa tidak dihalangi untuk masuk ke gedung DPR Papua.
“Jangan halangi kami. Tolong izinkan kami untuk masuk ke dalam, kami mau sampaikan aspirasi kami. Sekali lagi, kami ingin temui DPR Papua untuk menyampaikan aspirasi,” pungkasnya.
Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, demonstrasi di Jayapura dimaksud untuk dua aspirasi berbeda.
Pertama, protes terhadap wakil rakyat di DPR RI dan juga terkait evaluasi kinerja kepolisian, menyusul seorang warga sipil tewas dilindas mobil Brimob saat demonstrasi di Jakarta.
Aspirasi kedua, berkaitan aksi masyarakat melawan aparat keamanan di Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, pasca-pemindahan empat orang tahanan politik (Tapol) untuk menjalani sidang di Makassar.
Hingga saat ini, masa aksi masih menduduki Taman Imbi kota Jayapura.
Bupati Jayapura Yunus Wonda, mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Jayapura agar menjaga sikap pada saat mengikuti aksi demo damai yang direncanakan Solidaritas Mahasiswa Papua, Selasa (2/9/2025).
Demikian disampaikan bupati usai memimpin apel pagi di lapangan upacara, Gunung Merah, Sentani, Senin (1/9/2025).
"Dalam menyampaikan aspirasi harus menjaga sikap, agar pelaksanaan demo berjalan dengan aman, tidak mengorbankan pihak-pihak lain, usaha-usaha yang berada di kiri, kanan jalan, fasilitas umum dan perkantoran," katanya kepada wartawan.
Sumber: Tribun Papua
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Mahasiswa Apresiasi Golkar Buka Ruang Dialog Dengar Aspirasi Rakyat Soal Tuntutan 17+8 |
---|
Gas Air Mata Kedaluwarsa & Polisi Brutal Disorot, Kapolri: Reformasi Jalan Terus |
---|
Tim Reformasi Polri Digeber Pekan Ini, Ini Alasan Prabowo Bergerak Cepat |
---|
Fraksi PAN DPR RI Bahas Tuntutan 17+8 Bersama Organisasi Perempuan dan Elemen Mahasiswa |
---|
Tetap Kritis Suarakan Perjuangan Rakyat, Erick Yusuf Sebut Unjuk Rasa Harus Damai, Tanpa Kekerasan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.