Senin, 29 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Antisipasi Demo, Puluhan Sekolah di Bandung Gelar PJJ 1 September 2025, ASN Tetap WFO

Imbas demo, Pemerintah Kota Bandung untuk mengambil langkah cepat demi menjaga ketertiban, khususnya di sektor pendidikan. 

Freepik
BELAJAR DI RUMAH - Foto ini diambil dari Freepik pada Senin (1//9/2025). Demi memastikan keselamatan siswa serta menjaga proses belajar-mengajar tetap berjalan tanpa gangguan, Pemkot Bandung memutuskan untuk memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara terbatas. 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam beberapa hari terakhir, Kota Bandung menjadi salah satu titik panas dalam rangkaian aksi unjuk rasa yang melibatkan ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat. 

Aksi-aksi tersebut dipusatkan di beberapa titik strategis seperti Gedung Sate, Balai Kota Bandung, dan area sekitar Jalan Asia Afrika, yang menyebabkan kemacetan parah dan peningkatan risiko keamanan di kawasan pusat kota.

Demo yang berlangsung sejak akhir Agustus 2025 itu dipicu oleh berbagai isu nasional, termasuk kontroversi kenaikan tunjangan DPR

Di Bandung, unjuk rasa tidak hanya diikuti oleh aktivis dan buruh, tetapi juga pelajar dan mahasiswa, yang sempat terekam dalam sejumlah dokumentasi lapangan ikut turun ke jalan.

Kondisi ini mendorong Pemerintah Kota Bandung untuk mengambil langkah cepat demi menjaga ketertiban, khususnya di sektor pendidikan. 

Demi memastikan keselamatan siswa serta menjaga proses belajar-mengajar tetap berjalan tanpa gangguan, Pemkot memutuskan untuk memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara terbatas.

32 Sekolah Wajib PJJ, Sisanya Fleksibel

Pemerintah Kota Bandung menetapkan sebanyak 32 sekolah yang berada di area strategis dan dekat dengan titik-titik potensi keramaian untuk menggelar PJJ pada 1 September 2025. 

Langkah ini merupakan bentuk pencegahan terhadap kemungkinan terganggunya kegiatan belajar mengajar akibat aksi lanjutan yang diperkirakan kembali terjadi.

“Untuk 32 sekolah ditetapkan wajib PJJ, selebihnya diberi kebebasan menentukan apakah akan melaksanakan PJJ atau tetap tatap muka,” jelas Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dalam konferensi pers di Balai Kota usai rapat bersama Forkopimda Kota Bandung, Minggu, 31 Agustus 2025, dikutip dari bandung.go.id.

Pemkot Imbau Siswa Tetap di Rumah Saat PJJ

Baca juga: Bandung Sempat Memanas Polda Jabar Siaga 1, Mataram Juga Bendera Merah Putih di Polda NTB Diturunkan

Seluruh sekolah yang melaksanakan PJJ telah diimbau untuk memastikan siswa tetap berada di rumah selama kegiatan belajar daring berlangsung. 

Ini dilakukan guna menghindari potensi keterlibatan siswa dalam kerumunan atau aksi unjuk rasa.

Bagi siswa yang tetap mengikuti pembelajaran secara tatap muka, Pemkot menegaskan mereka wajib langsung pulang setelah jam pelajaran selesai. 

Di samping itu, pengamanan di area sekolah diperketat dengan patroli rutin oleh pihak kepolisian dan TNI dari Polsek dan Koramil setempat.

ASN Tetap Masuk Kantor, Tak Ada WFH

Di sisi lain, Pemerintah Kota Bandung juga menyampaikan bahwa tidak ada kebijakan Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Seluruh pegawai pemerintahan tetap masuk kantor dan menjalankan tugas seperti biasa.

“ASN tetap masuk kerja. Tidak ada WFH. Layanan publik harus berjalan normal agar masyarakat tidak terganggu,” tegas Farhan.

Peran Orang Tua Diperkuat

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan