Sabtu, 4 Oktober 2025

Berita Viral

Siswa SMP di Klaten Mengurung Diri usai Gagal Jadi Tim Lomba Aubade, Seminggu Tak Masuk Sekolah

Siswa SMP di Klaten seminggu tak masuk sekolah setelah gagal jadi tim lomba aubade, ia trauma dan mengurung diri.

TribunJogja.com/Dewi Rukmini
GAGAL IKUT AUBADE - Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dan Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, berkunjung ke SMPN 2 Klaten, Selasa (26/8/2025). Seorang siswa tak masuk sekolah lantaran gagal jadi tim lomba aubade. 

TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial, siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Klaten, Jawa Tengah, tak masuk sekolah selama seminggu.

Siswi tersebut trauma hingga mengurung diri lantaran gagal jadi anggota lomba tim aubade sekolah tingkat Kabupaten di Alun-alun Klaten pada 17 Agustus 2025.

Aubade merupakan nyanyian atau alunan musik untuk memberikan penghormatan pada pagi hari. Aubade biasanya dibawakan oleh banyak orang, bisa dalam bentuk paduan suara, nyanyian tunggal atau kelompok musik.

Di Indonesia, aubade kerap kali ditambahkan sebagai bagian dari upacara perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, yang ditampilkan setelah upacara pengibaran bendera selesai.

Dalam postingan yang viral di media sosial, dinarasikan siswa itu tidak lolos seleksi karena aturan atribut tertentu.

Ibu siswa berinisial A, Vita, membenarkan anaknya tidak lolos seleksi sebagai peserta aubade SMP Negeri 2 Klaten.

Kabar itu ia ketahui pada 7 Agustus 2024, saat anak sulungnya tiba-tiba meminta maaf karena tak lolos sebagai peserta aubade.

Setelah mencari tahu, Vita mengetahui alasan anaknya gagal karena aturan yang menyebut agar seragam menggunakan atribut tertentu.

Vita menilai hal itu sebagai bentuk diskriminasi kepada anaknya.

Diskriminasi adalah pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara.

Akibat kejadian itu, A tujuh hari tidak masuk sekolah karena trauma.

Baca juga: Siswi MTs Marah ke Camat Gegara Drumband Gagal Tampil di Jambi: Mental Kami Sudah Hancur, Pak!

"Benar anak saya sudah tujuh hari tidak masuk sekolah. Setelah postingan itu viral, anak saya kena mental. Baru beberapa hari ini mau makan dan minum wedang jahe," ujarnya, Selasa (26/8/2025), dilansir TribunJateng.com.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 2 Klaten, Tonang Juniarta menjelaskan, seleksi pemilihan peserta tim aubade sudah dilaksanakan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS).

Di antaranya seleksi bersifat terbuka dan dapat diikuti oleh seluruh siswa yang berminat.

Disebutkan, sekolah juga memberikan kesempatan partisipasi seluas-luasnya kepada seluruh murid.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved